Bersekongkol Peras Selingkuhan Setelah Mengajaknya Berhubungan Intim, Wanita Ini Ingin Tobat
Pasangan suami istri ini memeras pria yang sudah terlebih dahulu berhubungan badan dengan sang istri
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan sripoku.com, Anisa Rahmadani
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Beberapa hari yang lalu, Tim Buser dari Polsek IT I Palembang berhasil mengungkap aksi pemerasan yang dimulai dari praktik lokalisasi.
Pelakunya tak lain adalah sepasang suami istri, dimana keduanya memeras pria yang sudah terlebih dahulu berhubungan badan dengan pelaku perempuan.
Ternyata, pelaku menjalankan aksinya setelah mendapat inspirasi dari cerita film.
Sripoku.com berhasil mewawancarai Ev, perempuan yang menjadi tersangka dalam kasus ini, secara eksklusif.
Bertempat di Polsek IT I Palembang Sabtu (29/2/2020), perempuan yang sudah mengecat rambutnya berwarna pirang ini berkali-kali mengutarakan permintaan maaf atas perbuatan yang sudah ia lakukan.
Rasa bersalahnya dirasa begitu tinggi setiap kali ia mengingat keempat anaknya yang saat ini masih berusia sangat belia.
Penyesalan itu pun tergambar dari tatapan matanya saat berbicara, yang terkesan kosong dan memerah.
"Malu sama keluarga, nyesalnya sekarang, anak aku 4 masih kecil. Jangan sampai ia besar malu punya ibu seperti aku," ucapnya lesu.
Ia pun berkali kali menyatakan maaf kepada keluarga besar dan anak anaknya di depan kamera wartawan Sripoku.com.
"Maaf maaf aku nyesal aku udah buat keluarga malu," ujarnya dengan tatapan kosong.
Mengenai aksi yang ia lakukan bekerja sama dengan suaminya, Ev mengatakan inspirasinya didapat dari cerita film.
Ia mengaku tidak pernah melihat secara langsung aksi pemerasan seperti yang ia lakukan kepada pelanggannya.
Apalagi, pria yang menjadi korban dari aksi pidana yang ia lakukan dikenal tidak pelit dalam memberi uang.
"Saya sudah kenal dengan pria itu karena kami sudah empat kali bertemu.
Dia itu tidak pelit mengeluarkan uang hingga akhirnya saya ada ide untuk memerasnya bersama suami saya," kata perempuan berusia 35 tahun ini.
Meski terang-terangan mengaku sebagai seorang Pekerja Seks Komersial, sama sekali tidak pernah terlintas di benak Ev untuk ada ide memeras pria kenalannya itu.
Namun, semuanya berubah ketika ada kebutuhan mendesak ditambah dengan kebaikan hati si pria tersebut yang tidak pelit dalam mengeluarkan uang.