Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Bentrok Oknum Anggota TNI dan Polri, Danki Kompi A 123/RW Kapten Infanteri Ridwan Dicopot

Pangdam MS Fadhilah menyampaikan permohonan maaf kepada personel polisi yang menjadi korban pemukulan oknum TNI. Dia juga sudah mencopot Danki Kompi A

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Buntut Bentrok Oknum Anggota TNI dan Polri, Danki Kompi A 123/RW Kapten Infanteri Ridwan Dicopot
Kompas.com/Dewantoro
Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjend TNI MS Fadhillah bertemu dengan Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin di Balai Prajurit di Kodam I BB, pada Jumat siang (28/2/2020). Keduanya memastikan bahwa kejadian di Taput karena kesalahpahaman oleh oknum. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pangdam I BB Mayjen MS Fadhilah menyampaikan permohonan maaf kepada personel polisi yang menjadi korban pemukulan oknum TNI.

Jenderal bintang dua ini bersama Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin datang langsung ke Mapolsek Pahae Julu, Tapanuli Utara, Minggu (1/3/2020).

"Saya sangat menyesal, selaku Pangdam dan pribadi meminta maaf atas kejadian ini kepada Polri dan juga masyarakat," ujat Mayjen MS Fadhilah.

Mayjen MS Fadhilah mengaku prihatin dan merasa sedih atas peristiwa ini.

Kepada anggota yang terlibat, Pangdam berjanji melakukan tindakan tegas.

Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjend TNI MS Fadhillah bertemu dengan Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin di Balai Prajurit di Kodam I BB, pada Jumat siang (28/2/2020). Keduanya memastikan bahwa kejadian di Taput karena kesalahpahaman oleh oknum.
Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjend TNI MS Fadhillah bertemu dengan Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin di Balai Prajurit di Kodam I BB, pada Jumat siang (28/2/2020). Keduanya memastikan bahwa kejadian di Taput karena kesalahpahaman oleh oknum. (Kompas.com/Dewantoro)

Danki Kompi A 123/RW juga saat ini kata Pangdam, sudah dicopot.

Karenanya, dia berharap semua pihak tetap menahan diri demi kondusifitas.

Berita Rekomendasi

"Tidak usah ragu, tindakan hukum tetap kita lakukan. Danki Kompi A 123/RW sudah saya copot. Ini sudah menjadi perhatian kita semua. Harapan saya, semua pihak bersedia menahan diri. Saya mohon maaf, semoga ini tidak terulang lagi," tegas Mayjen MS Fadhilah.

Dalam kunjungannya, Mayjen MS Fadhilah memberikan tali asih kepada 6 polisi dan 1 warga sipil yang menjadi korban.

Baca: Ini Daftar Tempat Wisata dengan Diskon Tiket Pesawat hingga 50 Persen

Baca: Alasan Penggunaan Bandara Kertajati untuk Pendaratan Pesawat Mengangkut 69 WNI

Tiga dari enam personel polisi yang terluka dari Polres Tapsel.

Adapun para korban yang diberi tali asih Yakni AKP Ramot S Nababan, Aipda David Marganti Simatupang, Brigadir Dodi Sianturi, Brigadir Ricardo Sitompul, Ipda Bangun Siregar, Aiptu Velberik Sitompul dan Edi Susanto korban dari warga.

Irjen Martuani Sormin menyampaikan, kejadian ini tidak boleh terulang kembali.

Untuk masyarakat dan anggota Polri yang jadi korban luka, Kapolda juga meminta maaf dan akan membantu pengobatan terbaik.

Pangdam I/BB, Mayjend MS Fadillah bersalaman dengan Kapolda Sumut Irjen pol Martuani Sormin, usai memberikan keterangan pers, Jumat (28/2/2020).
Pangdam I/BB, Mayjend MS Fadillah bersalaman dengan Kapolda Sumut Irjen pol Martuani Sormin, usai memberikan keterangan pers, Jumat (28/2/2020). (Tribun Medan/M Fadli Taradifa)

"Ini tragedi buat kita. Saya minta maaf kepada korban dan masyarakat. Harapan saya, semoga peristiwa ini menjadi yang terakhir. Mari kita akhiri perselisihan ini. Mari kita jaga soliditas bersama TNI dan masyarakat," kata Irjen Martuani Sormin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas