Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringati Hari Kanker Sedunia, Pemkot Bogor Tekankan Pentingnya Edukasi Kanker pada Masyarakat

Penyakit yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia ini telah mengakibatkan kematian 9,6 juta orang pada tahun 2018.

Editor: Content Writer
zoom-in Peringati Hari Kanker Sedunia, Pemkot Bogor Tekankan Pentingnya Edukasi Kanker pada Masyarakat
Pemkot Bogor
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Mendengar kata kanker, sebagain dari kita pasti merasa ngeri membayangkannya. Betapa tidak, penyakit ini menjadi semacam hantu yang bisa datang tiba-tiba.

Penyakit yang menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia ini telah mengakibatkan kematian 9,6 juta orang pada tahun 2018. Sehingga bisa dianalogikan 1 dari 6 kematian terjadi akibat kanker.

Menurut Globocan pada tahun 2018, di Indonesia tercatat kasus baru kanker sebanyak 348.809 kasus. Dari jumlah tersebut 207.210 orang diantaranya meninggal dunia.

Catatan lain menyebutkan bahwa diperkirakan 70 persen dari seluruh kematian yang diakibatkan oleh penyakit kanker, terjadi di Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, Badan pengelola jamian Sosial (BPJS) bidang kesehatan menyebut penyakit kanker merupakan salah satu penyakit katastropik, yaitu penyakit yang mengancam jiwa dan memerlukan pembiaya tinggi dalam penanganannya.

Apabila diurutkan tingginya biaya penanganan, penyakit kanker menempati urutan ketiga setelah penyakit jantung dan gagal ginjal.

Berdasarkan riset kesehatan dasar yang dilakukan oleh kementerian kesehatan pada tahun 2018, besarnya penyakit kanker bisa digambarkan dengan angka prevalensi, yaitu sebesar 1,79 per 1000 penduduk.

Berita Rekomendasi

Yang dapat diartikan bahwa setiap 1000 penduduk hampir 2 orang terkena penyakit kanker ini.

Angka ini ternyata telah meningkat jika dibandingkan dengan hasil penelitian serupa yang dilakukan ditahun 2013.

Tahun 2013 prevalensi kanker sebesar 1,4 per 1000 penduduk. Sebagian besar kasus kanker terjadi pada perempuan.

Jumlah kasus kanker yang tertinggi pada perempuan adalah Kanker Payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk, dengan rata-rata kematian 17 per 100.000. Disusul dengan Kanker Leher Rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk.

Di Kota Bogor, jumlah penderita kanker tahun 2019 tercatat sebanyak 423 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 226 orang adalah penderita kanker Payudara, sebanyak 35 orang adalah kanker Leher Rahim dan kanker ovarium.

Ada juga penderita kanker darah sebanyak 23 orang dan kanker lainnya sebanyak 139 orang. Sebanyak 45 orang kondisinya dinyatakan berada pada stadium lanjut.

Apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah kota Bogor terhadap Hantu yang satu ini? Pada tahun 2016 Pemerintah Kota Bogor bersama pemangku kepentingan telah mencanangkan komitmen luhur yaitu menjadikan Kota Bogor sebagai Kota Peduli Kanker dan Paliatif.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas