Brankas Warung Dana Bandar Lampung Dibobol, Uang Rp 60 Juta Raib
Polsek Kedaton misalnya, mengamankan pelaku pencurian dan penadah sejumlah barang berharga di rumah warga.
Editor: Hendra Gunawan
Saat hendak mencari jalan pulang, Hendi melihat pintu rumah korban terbuka.
Kesempatan inilah yang membuat Hendi masuk ke dalam rumah dan mengambil barang berharga milik korban yang diketahui bernama Yusril (20).
"Saya liat pintu gak ke kunci, saya masuk orang di dalam lagi tidur, Febi nunggu di luar. Gak lama akhirnya Febi ikut masuk juga bawa laptop sama HP," ujar Hendi di Mapolsek Kedaton.
Dari kejadian tersebut, korban mengalami kerugian Rp 9 juta.
Kerugian itu lantaran dompet, satu unit jam tangan merek Vosil warna gold, laptop Lenovo, ponsel Oppo A83 dan Realme 3 dicuri.
"Pengakuannya baru satu kali. Tapi kami masih mendalami berdasarkan lima LP (laporan polisi) korban terkait pencurian di dalam rumah," timpal Kapolsek.
Daud menambahkan, setelah mengamankan dua pelaku, saat pengembangan penyelidikan, polisi mengamankan satu penadah yakni Difta (29).
Difta mengaku, tak mengetahui barang yang ia beli merupakan hasil pencurian.
Warga Merak Batin, Natar, Lampung Selatan ini menyatakan, baru kali ini membeli barang hasil curian berupa laptop dan handphone.
"Mereka datang ke rumah nawarin HP (handphone). Harganya murah ya saya mau," ujarnya saat diinterogasi anggota Polsek Kedaton.
Difta mengaku, membeli ponsel hasil curian Rp 450 ribu. Bukan untuk jual lagi, mau saya pakai sendiri," kilahnya.
Jangan Lengah
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi menyatakan, aksi kejahatan tak dapat diprediksi kapan terjadi dan di mana lokasinya.
Menurutnya, meski lokasi sekitar kejadian ramai, tetap ada cela orang tak bertanggungjawab untuk memancarkan aksinya. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada.