Tembagapura Siaga I, Polisi Duga KKB Berupaya Memasuki Areal Freeport
Dia menjelaskan, dengan berkumpulnya berbagai kelompok KKB, maka pihaknya akan lebih memperketat pengamanan di sekitar areal PT Freeport
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TEMBAGAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata disebut terindikasi berupaya memasuki kawasan PT Freeport di Tembagapura, Papua.
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan indikasi itu terungkap dari hasil penyelidikan yang dilakukan anggotanya, di mana saat ini KKB dari berbagai wilayah berada di sekitar Tembagapura.
Baca: Ketua MPR Tegaskan Freeport Harus Sejahterakan Rakyat Papua
"Memang benar ada laporan KKB yang berada di sekitar area Tembagapura, bukan saja kelompok Joni botak yang menguasai kawasan Kali Kabur, tetapi Legagak Telengge juga sudah bergabung," ujar Waterpauw kepada Antara di Tembagapura, Rabu (4/3/2020).
Dia menjelaskan, dengan berkumpulnya berbagai kelompok KKB, maka pihaknya akan lebih memperketat pengamanan di sekitar areal PT Freeport.
Aparat keamanan akan mengambil tindakan tegas bila kelompok tersebut tetap berupaya masuk kawasan Freeport.
Soal persenjataan milik KKB, Waterpauw mengaku saat ini persenjataan mereka cukup banyak.
KKB memiliki persenjataan dengan berbagai jenis yang diperoleh dari rampasan terhadap anggota TNI-Polri.
Walaupun demikian, saat ini situasi kamtibmas di sekitar Tembagapura relatif aman.
Sebelumnya diberitakan, untuk memperketat pengamanan di Tembagapura, TNI-Polri meningkatkan status keamanan menjadi siaga satu.
Dandim 1710/ Mimika Letkol Pio L Nainggolan mengatakan, peningkatan status keamanan tersebut sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu.
"Siaga satu bukan baru dilakukan pasca penembakan mobil patroli Polsek Tembagapura, tapi sudah beberapa hari lalu" kata Pio, Senin (2/2/2020) malam.
Untuk memaksimalkan pengamanan, pihaknya mengaku akan mengefektifkan satuan-satuan yang bermarkas di Mimika, bergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) dan pengamanan wilayah PT Freeport Indonesia.
Baca: Kapolda Papua : Situasi Aman Tapi Belum Terlalu Kondusif
"Saat ini yang kami lakukan mengefektifkan pasukan yang ada untuk mengantisipasi ancaman KKB," jelas Pio.
Terpisah, Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, peningkatan status keamanan itu diberlakukan sejak adanya penyanderaan yang dilakukan KKB terhadap tiga guru SD Inpres Baluni, Kampung Jagamin, Distrik Tembagapura, pada pertengah Februari lalu.
KKB pimpinan Joni Botak
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengungkapkan telah mengidentifikasi Kelompok Krminal Bersenjata (KKB) yang menyerang mobil patroli dan Polsek Tembagapura.
Hal itu dikatakannya kepada wartawan di Stadion Papua Bangkit, Sentani, Jayapura, Papua, Selasa (3/3/2020).
"KKB pimpinan Joni Botak," ujarnya.
Baca: Mahasiswa Tiongkok Di-bully karena Diduga Bawa Virus Corona, Presiden Universitas Lebanon Minta Maaf
Baca: Cara Mudah Membuat Hand Sanitizer di Rumah, Berikut Manfaat hingga Anjuran Pemakaiannya
Paulus mengatakan kelompok ini berusaha masuk dan menguasai Kecamatan Tembagapura.
Namun, ia mengatakan polisi akan berusaha menghalau serangan dan memburu KKB itu.
"Mereka sepertinya sudah bersikeras ingin masuk ke Tembagapura, itu tugas kita membentengi itu dan kita akan tetap, menghalau mereka dan menindak mereka dengan tegas. Saya berharap masyarakat jangan ikut-ikut," katanya.
Diberitakan sebelumnya, KKB menembaki mobil patroli Polsek Tembagapura di kawasan Kampung Utikini Lama, Distrik Tembagapura.
Setelah itu mereka menyerang Polsek Tembagapura di Mimika, Papua.
Penyerangan itu terjadi pada Senin (2/3). Pasukan Brimob Polda Bengkulu yang jadi di bawah kendali operasi (BKO) ke Polres Mimika dikerahkan ke Polsek Tembagapura.
Akibat dari serangan itu, 1 polisi terluka terkena serpihan kaca yang pecah karena tembakan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polisi Menduga KKB Coba Masuki Kawasan Freeport di Tembagapura
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.