Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Via Vallen Bikin Tiktok di Ranu Manduro, Harapannya Jadi Tempat Wisata, Lihat Penampilannya

Beberapa waktu lalu Ranu Manduro ramai menjadi perbincangan di media sosial. Banyak warga di Mojokerto mendatangi tanah lapang hijau nan indah itu.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Via Vallen Bikin Tiktok di Ranu Manduro, Harapannya Jadi Tempat Wisata, Lihat Penampilannya
Twitter @adityahadiputer
Pemandangan Ranu Manduro Mojokerjo Jawa Timur 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu lalu Ranu Manduro ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Banyak warga di Mojokerto mendatangi tanah lapang hijau nan indah itu.

Mereka menilai keindahan Ranu Manduro tak kalah dari padang savana di New Zeland.

Tak terkecuali, hal itu pun dilakukan pedangdut koplo, Via Vallen.

Pedangdut Via Vallen pun penasaran dan menyambangi sebuah Desa di Mojokerto tersebut.

Via Vallen tak ingin melewatkan pemandangan indah itu.

Ia membagikan video saat dirinya menikmati padang rumput puluhan hektar itu.

Tak tanggung-tanggung, Via Vallen juga membuat sebuah video TikTok.

Berita Rekomendasi

Dengan background pemandangan pegunungan dan padang rumput hijau, Via Vallen tampak bersemangat.

Ia membuat video TikTok serupa dengan para netizen, Feeling Good.

Selain membuat TikTok, bahkan penyanyi dangdut itu pun sempat membuat vlog.

Terlihat begitu menikmati pengalamannya memandang keindahan Ranu Manduro.

Ia memuji keindahan Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Mojokerto tersebut.

Dalam video itu Via juga mengatakan ia berharap Pemkab Mojokerto dapat memanfaatkan potensi wisata di Ranu Manduro tersebut.

"Memang sih tempat ini bagus banget semoga saja Pemerintah Kabupaten Mojokerto bisa melihat potensi wisata ini," ujar Via Vallen dalam akun Instagramnya.

"Dan mengembangkanya sehingga bisa menjadi tempat wisata yang benar-benar luar biasa keren," ujar Via.

Sayangnya, kini setelah viral Ranu Manduro tersebut telah ditutup.

Hal ini karena ternyata tanah lapang tersebut tak dimiliki resmi pemerintah.

Melainkan dimiliki sebuah perusahaan pertambangan.

Dikutip dari kompas.com, hal itu disampaikan Kepala Dinas Periwisata, Pemuda dan Olahraga Mojokerto, Amat Susilo.

Amat Susilo mengatakan bahwa kawasan tersebut merupakan kawasan pertambangan aktif.

Meski begitu, tampaknya pihaknya mendapatkan banyak usulan dari warga Mojokerto, dan menjadikan Ranu Manduro menjadi tempat wisata.

Sebagaimana pula yang diharapakan Via Vallen misalnya yang berharap pemerintah mengelolanya potensi tempat wisata itu.

Menanggapi hal itu, Amat Susilo mengatakan penanganan Ranu Manduro diserahkan kepada pemilih lahan, yakni. PT Wira Bhumi.

Namun hingga kini, tampaknya pihak PT Wira Bhumi belum menanggapi respon tersebut.

Pasca viral, PT Wira Bhumi justru menutup Ranu Manduro.

Mereka memasang papan pengumuman berupa plang besi yang bertulis tentang pelarangan tanpa izin.

Meski begitu, melihat reaski warga yang penasaran pertambangan itu, warga kawasan itu pun melihat peluang bisnis.

Dikutip tribunjabar.id dari Tribunmadura.com, Kepala Desa Manduro Manggung Gajah, Eka Dwi Firmansyah, mengatakan kini pihaknya berkoordinasi dengan PT Wira Bhumi untuk membuka kembali kawasan Ranu Manduro.

Pihaknya berharap dapat mengelola potensi tempat wisata itu pun untuk kepentingan masyarakat setempat.

Menengok Ranu Manduro

Ranu Manduro yang viral.
Ranu Manduro yang viral. (Surabaya Fess via Kompas.com)

Ranu Manduro sebelumnya viral di media sosial beberapa pekan lalu.

Ranu Manduro merupakan salah satu kawasan pertambangan berada di Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Mojokerto.

Kawasan tersebut dikelilingi pemandangan indah dengan backgound gunung.

Hamparan tanah lapang dibaluti rumpun hijau dan dihiasi puluhan batu.

Pemandangan itu pun tambah cantik dengan pemandangan langit biru di tutupi beberapa awan.

Pemandangan yang menawarkan keindahan alam itu ternyata bukanlah tempat sembarangan.

Kawasan padang savana menyerupai pada di New Zeland itu adalah sebuah lahan pertambangan.

Salah seorang warga sekitar menyebut, pemandangan indah tersebut datang ketika musim hujan.

Tanah yang tadinya gersang itu ditumbuhi rumput-rumput hijau.

Untuk sampai ke Ranu Manduro dari Kota Mojokerto berjarak sekitar 30 kilometer.

Pengunjung juga harus melintasi Jalan Mojokerto-Pasuruan.

Kemudian dari ruas jalan itu, pengunjung melintasi desa dengan kontruksi paving.

Tak jauh dari desa itu pengunjung juga melintasi perkampungan yang sempit berjarak 200 meter.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bikin Tiktok di Ranu Manduro, Via Vallen Berharap Lahan itu Jadi Tempat Wisata, Gini Kata Pemkab

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas