Harimau Sumatera Masuk Perangkap BKSDA di Subulussalam
Sejauh ini Jarkasih mengaku, BKSDA tidak diizinkan mendekat atau melihat sang harimau yang tertangkap
Editor: Eko Sutriyanto
Selama ini, untuk evakuasi dan pengusiran menggunakan jasa pawang tersebut.
Ada pun perangkap yang dibawa hanya satu unit.
Sementara tim BKSDA yang akan turun empat orang , termasuk seorang pawang.
Ketika ditanyai apakah perangkap akan cukup mengingat jumlah harimau yang berkeliaran sebagaimana keterangan warga lebih dari satu ekor, Hadi menjawab pihaknya akan melihat dulu hasil rekaman kamera.
Dikatakan, pihak BKSDA baru saja memasang kamera trap guna memastikan jumlah berapa ekor harimau yang berkeliaran.
Jumlah kamera yang dipasang sebanyak enam unit.
Nantinya, akan terlihat berapa ekor sebenarnya harimau yang berkeliaran dan memangsa ternak warga di Subulusalam.
”Jadi kita lihat dulu nanti rekaman. Karena sekarang masih simpang siur, ada bilang satu dan dua ekor, ujar Hadi
Hadi belum dapat menjawab, jumlah total harimau sumatera di wilayah Subulussalam.
Pihaknya belum dapat mendeteksi jumlah harimau di sana.
Kemudian BKSDA juga tidak dapat mendeteksi konflik antara harimau dengan manusia.
Jumlah di alam juga tidak dapat dijelaskan.
Sebab, Hadi bukan ahlinya harimau.
Dia hanya menjelaskan data jumlah konflik.