Sultoni (39), adalah orang pertama yang mengetahui kejadian tersebut.

Dia menceritakan, sekira pukul 10.00, dia mendengar suara berisik seperti benda jatuh dari atas ruko konter yang dikontrak dari Idun Rosidi yang berada di dekat rumahnya.

"Saya pun mencoba mengecek, keluar dari konter, mencari tahu ke sumber suara tersebut," ucp Sultoni kepada Tribunjateng.com, Minggu (12/1/2020).

Sultoni mendapati pipa besi sepanjang empat meter tergeletak di depan ruko samping konter milik Idun Rosidi.

Sultoni kemudian mengecek lingkungan sekitar.

"Saya melihat ada tangga alumunium tersandar di dinding belakang bangunan ruko tersebut," bebernya.

Kemudian Sultoni pun melihat-lihat ke arah genteng bangunan ruko tersebut.

Di situlah Sultoni melihat korban sudah tergeletak di atas genteng.

Dimana di atasnya terdapat jaringan listrik bertegangan tinggi, sekira satu meter dari genteng ruko tersebut.

Kemudian Sultoni memanggil warga sekitar dan menghubungi polisi di Polsek Cimanggu.

"Saat dievakuasi, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka bakar kesetrum di paha bagian kiri, punggung kiri, dan telinga kiri," kata Sultoni.

Korban yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang pemasangan instalasi Wifi itu diduga saat itu sedang melakukan servise di ruko tersebut.

Diduga saat korban melepas pipa besi antena Wifi, kondisi menempel jaringan listrik utama milik PLN sehingga korban tersengat arus listrik hingga tewas di atas genteng. 

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pamitnya Bongkar Kanopi Gudang, Pemuda Pati Tewas Tersambar Listrik Jaringan Tinggi Menengah