Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Intan yang Mulai Terkuak
Kini diketahui, jasad gadis bertato itu adalah Intan Marwah Sofiyah (20) dan diduga memiliki akun Facebook bernama Anjanii Bee.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Tim Liputan TribunJabar.id
TRIBUNNEWS.COM - Satu per satu, fakta mengenai kasus penemuan mayat gadis bertato dekat hotel berbintang di perbatasan Bandung dan Lembang mulai terkuak.
Kini diketahui, jasad gadis bertato itu adalah Intan Marwah Sofiyah (20) dan diduga memiliki akun Facebook bernama Anjanii Bee.
Penemuan mayat gadis warga Pabuaran, Subang itu sebelumnya membuat geger warga di sekitar perbatasan Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dan Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Kamis (5/3/2020) pagi.
Baca: Penjelasan Kapolres Sleman Soal Bentrokan antara Driver Ojek Online dan Debt Collector
Berikut adalah rangkuman fakta-faktanya seperti dilansir Tribun Jabar:
1. Sudah Dimakamkan
Jenazah Intan sudah diautopsi dan dikembalikan keluarganya untuk dimakamkan di Subang.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki saat ditemui di Mapolres Cimahi, Jumat (6/3/2020).
Berdasarkan informasi yang beredar, korban dimakamkan di Kampung Karajan, Desa Karang Hegar, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Jumat (6/3/2020).
Tak henti-hentinya ibunda korban, Nita, menangisi kepergian anak gadisnya ini hingga ke pemakaman.
Baca: Dituding Jadi Biang Krisis Politik di Malaysia, Mahathir Mohamad Blak-blakan Soal Alasannya Mundur
Baca: Perilaku Kerap Peluk dan Ciumi Anak Tiri di Depan Umum Awal Terungkapnya Aksi Bejat Si Ayah
Baca: Penjelasan Kapolres Sleman Soal Bentrokan antara Driver Ojek Online dan Debt Collector
2. Tim Khusus Dibentuk
Polisi membentuk tim khusus untuk memburu pembunuh Intan.
Tim khusus itu, kata Yoris, berhasil mengetahui identitas korban yang merupakan warga Subang.
"Sejak kejadian kemarin, kami langsung membentuk tim khusus. Ada tim penyelidikan dan tim sidik melakukan pemeriksaan," ujar M Yoris Maulana Yusuf Marzuki.
Ia memastikan Intan adalah korban pembunuhan.
Baca: Penjelasan Kapolres Sleman Soal Bentrokan antara Driver Ojek Online dan Debt Collector
Pasalnya, di tubuh mayat perempuan itu terdapat luka bekas hantaman senjata tajam pada leher, kepala, dan wajah.
"Kalau motifnya belum tahu tapi yang jelas terkait hal ini merupakan kasus pembunuhan," kata Yoris Maulana.
3. Bukan Anggota Geng Motor
Polisi memastikan Intan bukan anggota geng motor.
Di media sosial dan aplikasi perpesanan instan WhatsApp, tersebar foto wanita mengenakan jaket sebuah geng motor.
Berdasarkan ciri-cirinya, wanita itu mirip seperti Intan yang menjadi korban pembunuhan di Lembang.
"Korban ini bukan anggota geng motor, hanya mungkin tergabung saja (hanya ikut-ikutan)," ujar M Yoris Maulana Yusuf Marzuki.
4. Mengarah ke Satu Pelaku
Siapa sosok pembunuh Intan Marwah Sofiyah bakal segera terungkap.
Polisi kini sudah menemui titik terang mengenai kasus mayat gadis bertato yang ditemukan di dekat hotel perbatasan Bandung - Lembang itu.
Baca: Penjelasan Kapolres Sleman Soal Bentrokan antara Driver Ojek Online dan Debt Collector
M Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengatakan, penyelidikan sudah mengarah pada satu orang yang diduga pelaku pembunuhan.
"Iya, kita sudah mencoba mulai mengarah (ke satu orang pelaku)," ujar Yoris.
5. Sempat Sewa Kamar Indekos di Bandung
Ibunda korban, Nita mengatakan, terakhir kali ia berhubungan anaknya pada Minggu (1/3/2020) malam.
Saat itu, keduanya berinteraksi lewat video call atau panggilan video di ponsel.
Nita mengatakan, anaknya saat sedang ditelepon sedang berada di kamar indekosnya di Bandung.
Dia sedang bersama laki-laki bernama Iqbal yang merupakan pacarnya.
"Saya minta anak saya pulang karena ada yang perlu dibicarain. Tapi belum bertemu sudah (meninggal)," ujarnya, kepada wartawan termasuk TribunJabar.id, Jumat (6/3/2020).
6. Ingin Pembunuhnya Segera Ditangkap
Kini, Nita masih tak percaya atas apa yang terjadi pada anaknya itu.
Ia mengaku bertanya-tanya, mengapa anaknya bisa tewas secara mengenaskan.
Baca: Penjelasan Kapolres Sleman Soal Bentrokan antara Driver Ojek Online dan Debt Collector
Nita ingin pembunuh putrinya segera ditangkap.
"Anak saya salah apa sampai-sampai pelaku ini tega melakukan perbuatan kejam ini," katanya.
7. Pertama Kali Keluarga Diberi Kabar
Pertama kali, Nita diberi kabar mengenai Intan oleh keluarganya di Cikarang.
Saat itu dia diminta mengecek, apakah mayat yang ditemukan di perbatasan Bandung-Lembang itu anaknya atau bukan.
"Ada pihak polisi yang konfirmasi dan mengirimkan foto wajahnya meminta saya datang ke sana," ujarnya.
Benar saja, jasad itu ternyata memang anaknya.
Nita mengatakan, sebelumnya pihak keluarga memang sempat mendengar kabar anaknya dikeroyok dan videonya tersebar di grup komunitas motor dan Facebook. (TribunJabar.id/Hilman Kamaludin, M Nandri Prilatama, dan Daniel Andreand Damanik)