Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Pesiar Viking Sun Akhirnya Merapat di Pelabuhan Benoa Setelah Sempat Ditolak Pemprov Bali

Kapal Viking Sun saat ini masih berlabuh di area zona karantina atau 2 mil dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kapal Pesiar Viking Sun Akhirnya Merapat di Pelabuhan Benoa Setelah Sempat Ditolak Pemprov Bali
Tribun Bali/I Putu Supartika
Penumpang Kapal Viking Sun jalan-jalan ke Pasar Badung dan sekitarnya. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kapal Viking Sun saat ini masih berlabuh di area zona karantina atau 2 mil dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.

Seluruh kru serta penumpang telah dinyatakan clear oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar.

Dari 738 penumpang, ada 375 penumpang yang akan turun di Pelabuhan Benoa dan mereka akan kembali ke negara asalnya menggunakan pesawat melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Diberitakan sebelumnya, menanggapi kedatangan Kapal Viking Sun ke Bali serta bersandar di Pelabuhan Benoa mendapat perhatian serius dari Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.

Gubernur Bali I Wayan Koster melakukan pertemuan di rumah jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha Denpasar pada Jumat (6/3/2020).

Dalam pertemuan tersebut wali kota dan Gubernur sepakat untuk menunda kedatangan Kapal Pesiar Viking Sun untuk bersandar di Pelabuhan Benoa.

Berita Rekomendasi

Disamping itu penundaan ini juga akan diberlakukan bagi kapal pesiar lainnya yang pernah singgah di Negara terjangkit COVID-19.

Dikonfirmasi Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, Dewa Gede Rai mengatakan sebelumnya pihak Pemkot sudah mengambil langkah cermat dengan melakukan penundaan.

Namun jika berdasarkan informasi yang diterimanya kapal tersebut sudah bersandar, ia mengaku hal tersebut kewenangannya ada di KSOP.

Baca: Unggahan Pertama Baim Wong Sepeninggalan Sang Ibunda, Curhat soal Perasaan Setelah Kehilangan

Baca: Tiga Hari Pasca Tragedi Pembunuhan Bocah 6 Tahun, Banyak Anak Bermain di Sekitar TKP

"Sikap wali kota ingin melindungi warganya kan dengan melakukan penundaan itu. Kalau sekarang informasinya sudah sandar itu kewenangannya ada di KSOP," kata Dewa Rai, Minggu (8/3/2020).

Jika sekarang misalnya dinyatakan semua penumpang sehat, apakah itu telah dilakukan pemeriksaan?

Menurut Dewa Rai kewenangannya ada di KKP.

"Di surat yang dibuat sudah menegaskan, kalau itu clear, itu kewenangan masing-masing sepanjang syarat-syarat terpenuhi. Apakah sudah dipenuhi, apa sudah ada sertifikat semua, penumpang layak itu kan pihak mereka yang punya kewenangan," katanya.

"Kita wanti-wanti mudah-mudahan tidak apa, karena wali kota melindungi keselamatan warga Kota Denpasar. Kan pelabuhan KSOP punya yang pemeriksaannya dilakukan KKP dan itu di bawah Kemenkes," imbuhnya.

Jika memang benar bahwa kru kapal turun, pihaknya mengaku akan melakukan pengawasan terkait aktivitas yang dilakukan oleh kru kapal tersebut jika melakukan aktivitas di Denpasar.

"Harusnya diinformasikan kepada warga ke mana mereka melakukan aktivitas," katanya.

Baca: TES KEPRIBADIAN: Digit Terakhir Tahun Kelahiran Dapat Ungkap Banyak Hal tentang Diri Seseorang

Baca: Ahok Jadi Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Sandiaga Uno Pertanyakan Rekam Jejak BTP di Pertamina

Namun sampai saat ini pihaknya mengaku belum mendapat pemberitahuan, akan kemana kru kapal yang turun tersebut.

"Tidak ada, belum dengar mau kemana. Biasanya mereka sudah punya paket tour dengan agen pariwisata. Sekarang kami tetap waspada dan ingatkan masyarakat agar hati-hati dan kami infokan ke semua OPD terkait hal ini," katanya.

Ditolak Masuk

Sebelumnya, kapal pesiar Norwegia, Viking Sun yang rencananya berlabuh di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Minggu (8/3/2020) hingga Senin (9/3/2020) besok, ditolak oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Hal tersebut dikarenakan penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) dari Kapal Viking Sun tidak memiliki sertifikat kesehatan bebas virus corona covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan dr Suarjaya mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Denpasar Rai Mantra dan Gubernur Bali Wayan Koster.

Baca: Intip Pesona Wisata Hutan Digital Belitung Melalui Peramun Hill 4.0, Semua Dalam Genggaman

Baca: Menganalisa Peluang Ganda Campuran Indonesia di All England 2020, Praveen/Melati Jadi Andalan Utama

"Jadi intinya di kapal tersebut ada dua penumpang yang sakit demam dan belum ada clearence bahwa yang bersangkutan sudah sehat," ujar dr Suarjaya, Sabtu (7/3/2020).

"Jadi prinsipnya di sini upaya pencegahan preventif, sehingga berlabuhnya kapal ini ditunda sampai dari pihak kapal bisa menyampaikan sertifikat kesehatan dari dua penumpang yang dinyatakan sakit itu," tambah dr Suarjaya.

dr Suarjaya menegaskan, pelarangan berlabuh di Pelabuhan Benoa sebagai bentuk proteksi atau perlindungan untuk Bali dari virus corona covid-19.

Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun yang mengangkut 848 penumpang dan 460 kru kapal.
Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun yang mengangkut 848 penumpang dan 460 kru kapal. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

"Justru kami ingin memproteksi Bali. Jadi dengan situasi seperti ini, sesuai international health regulation kalau ada penumpang yang sakit dari negara yang terjangkit itu, negara tersebut wajib (menyertakan surat kesehatan bebas virus corona)," imbuhnya.

dr Suarjaya mengatakan, jika Kapal Viking Sun belum ada sertifikat kesehatan yang dikeluarkan, maka Pemerintah Provinsi Bali menunda kedatangan kapal pesiar itu.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Sempat Ditunda, Kapal Viking Sun Akhirnya Merapat di Pelabuhan Benoa, Ini Tanggapan Pemkot Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas