Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KRONOLOGI Wali Murid Bawa Pistol Ancam Kepala Sekolah SMA di Jambi, Sempat Bentak dan Beri Pukulan

Seorang wali murid SMA di Jambi diduga melakukan penganiayaan dan ancaman terhadap kepala sekolah berinisial L.

Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
zoom-in KRONOLOGI Wali Murid Bawa Pistol Ancam Kepala Sekolah SMA di Jambi, Sempat Bentak dan Beri Pukulan
Tribun Bali
Ilustrasi pemukulan- Seorang wali murid SMA di Jambi diduga melakukan penganiayaan dan ancaman terhadap kepala sekolah berinisial L. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wali murid SMA di Jambi diduga melakukan penganiayaan dan ancaman terhadap kepala sekolah berinisial L.

Plt Kadis Pendidikan Provinsi Jambi, Syahran mengatakan, dugaan tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

Sehingga, diperoleh kesepakatan untuk mempolisikan wali murid tersebut.

”Tadi sudah dilaporkan ke Disdik dan sudah dimusyawarahkan dengan PGRI dan pengawas."

"Dari kesepakatan tadi akan melaporkan ke pihak yang berwajib,” kata Syahran, dikutip dari TribunJambi.com, Sabtu (7/3/2020).

Baca: Wali Murid Aniaya Kepala Sekolah, Tak Terima Ponsel Anak Dikumpulkan, Bawa Pistol Letuskan Tembakan

Baca: Gegara HP Anak Disita saat Ujian, Wali Murid Berpistol Aniaya Kepsek, Sempat Lepas Tembakan Ancaman

Baca: Tak Terima HP sang Anak Dikumpulkan, Wali Murid Aniaya Kepala Sekolah: Bawa Pistol Letuskan Tembakan

Laporan tersebut juga dibenarkan oleh Wakapolres Tanjab Barat, Kompol Wirmanto.

"Iya, sudah ada laporan, tadi kita juga sudah bertemu dengan PGRI," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Ketua PGRI Provinsi Jambi, Lukman mengatakan, pihaknya akan memberikan pendampingan terhadap kepala sekolah tersebut.

Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (TribunKaltim)

Kronologi

Menurut penuturan kepala sekolah, peristiwa tersebut bermula dari pelaksanaan ujian yang berbasis online, Rabu (4/3/2020).

Sebagai upaya untuk memaksimalkan kerja wifi di sekolah, para siswa dilarang untuk mengoperasikan ponselnya.

Sehingga, semua siswa diminta untuk mengumpulkan ponsel dibawa ke sekolah.

Namun, ada satu siswa yang tak mau untuk mengumpulkan telepon genggamnya.

“Siswa bersangkutan beralasan orang tuanya tidak mengizinkan HP tersebut dikumpulkan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas