KRONOLOGI Wali Murid Bawa Pistol Ancam Kepala Sekolah SMA di Jambi, Sempat Bentak dan Beri Pukulan
Seorang wali murid SMA di Jambi diduga melakukan penganiayaan dan ancaman terhadap kepala sekolah berinisial L.
Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
"Demi kebersamaan kedudukan siswa dalam penegakan aturan, kepsek tetap meminta HP tersebut dan meminta siswa menginformasikan ke orang tuanya,” jelas Lukman.
Baca: Mediasi Buntu, Kasus Wali Murid Aniaya Kepala Sekolah & Letuskan Pistol di Sekolah Dibawa ke Polisi
Baca: Tak Terima HP sang Anak Dikumpulkan Saat Ujian, Wali Murid Nekat Aniaya Kepsek & Letuskan Tembakan
Baca: Serang Kepala Sekolah dan Tunjukan Pistol Terselip di Pinggannya, Wali Murid Dilaporkan ke Polisi
Sore harinya, orang tua dari murid yang tak mau mengumpulkan ponsel tersebut datang ke sekolah.
Kepala sekolah bersama waka kurikulum dan lainnya langsung ke luar ruangan setelah terdengar suara ledakan keras.
“Tiba-tiba terdengar letusan yang keras, semua warga sekolah yang ada di lokasi berhamburan keluar," kata Lukman.
"Dari halaman sekolah, kepala sekolah melihat seorang laki-laki langsung membentak dan memukul kepsek."
"Kepsek mencoba menghindar dengan menangkis pukulan tersebut," jelasnya.
Wali murid tersebut lalu memperlihatkan pistol yang terselip di pinggang.
"Karena merasa belum puas, yang bersangkutan langsung menyingkap sebagian bajunya dan terlihat jelas pistol terselip di pinggangnya,” ungkapnya.
Baca: Momen Kedekatan Gubernur Jateng dan Wali Kota Surabaya, Ganjar Tanya Alasan Risma Sering Marah
Baca: Wali Murid Aniaya Kepala Sekolah, Tak Terima Ponsel Anak Dikumpulkan, Bawa Pistol Letuskan Tembakan
Baca: Aksi Polisi di Jambi Nyanyi Jiayou Wuhan Viral dan Disorot Dunia, Kapolri Tawarkan Sekolah Perwira
Menurutnya, wali murid tersebut juga mengeluarkan kata-kata umpatan.
Tak hanya sampai di situ, dia lalu mengambil kayu.
Beruntung, wali murid tersebut tak melakukan pemukulan.
Kepsek Merasa Terancam
Setelah kedatangan dari wali murid yang membawa senjata api tersebut, kepala sekolah mengaku terancam.
Sebelum melapor ke polisi, kepsek mencoba untuk melakukan mediasi dengan Kepala Desa Bukit Harapan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.