Pelajar di Deliserdang Ditemukan Tewas di Ladang Setelah 3 Hari Menghilang, Sebagian Giginya Hilang
Mayat pria berusia 16 tahun berinisial IR ditemukan dalam kondisi sudah membusuk di areal perladangan, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM - Mayat pria berusia 16 tahun berinisial IR ditemukan dalam kondisi sudah membusuk di areal perladangan, Jalan Sei Mencirim, Pasar IX, Dusun XVII, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara, Senin (9/3/2020) sekira pukul 14.00 WIB.
Pertama kali mayat pelajar tersebut ditemukan seorang warga bernama Mimpin.
Ketika itu, Mimpin sedang mencari sayuran berupa jantung pisang di sekitar lokasi kejadia.
Tiba-tiba ia menemukan mayat dalam keadaan tergeletak di ladang milik Heber Sembiring.
Baca: Pelaku Pelecehan Siswi SMK Ramai-ramai Akui Bercanda, Menteri PPPA Minta Video Tak Disebarluaskan
Melihat hal tersebut, Mimpin pun bergegas menghampiri pemilik ladang yang sedang duduk-duduk di gubuk tak jauh dari lokasi penemuan mayat.
"Lalu datang saksi Mimpin menghampiri saksi Heber mengatakan ada mayat yang tergeletak di ladangnya," kata Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi, dilansir dari Tribunmedan.com, Selasa (10/3/2020).
Baca: VIRAL Kisah Wanita 68 Tahun Menikah dengan Cinta Pertamanya, Sempat Tak Direstui saat Remaja
Mendengar kabar tersebut, Heber pun bergegas melihat ke lokasi penemuan mayat seperti yang dikatakan Mimpin.
Setelah berada di lokasi dan melihat mayat tersebut, kemudian Heber menghubungi Rahmat Surbakti selaku Kepala Dusun setempat.
"Mendapatkan berita tersebut, kemudian Kadus menghubungi Polsek Sunggal. Kemudian tim Opsnal Polsek Sunggal bersama Kanit Reskrim mengamankan TKP dan memangil tim identifikasi Polrestabes Medan," katanya.
Kondisi korban
Korban diketahui merupakan pelajar SMK swasta di wilayah Deliserdang.
Korban tercatat sebagai warga Jalan Johar Dusun III, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara.
berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban diperkirakan sudah meninggal sejak 3 hari yang lalu.
"Mayatnya kita perkirakan sudah tiga hari, anak ini katanya sudah hilang sejak Jumat malam kemarin," kata apolsek Medan Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi, dilansir dari Tribunmedan.com, Selasa (10/3/2020).
Baca: Dapat Dukungan Koalisi, Presiden Pertama Timor Leste Xanana Gusmao Siap Bentuk Pemerintahan Baru
Saat ditemukan korban dalam kondisi telungkup dan mulai terjadi pembusukan.
Selain itu, Kapolsek menyebut bahwa di tubuh korban pun ditemukan sejumlah luka, khususnya pada bagian kepala dan badan.
"Ada luka di kepala bagian pelipis sebelah kanan dan gigi sebagian sudah dalam keadaan putus atau hilang," kata Yasir.
Baca: Kabar Kasus Pembunuhan Anjani Bee, Polisi Ungkap Fakta Soal Beredarnya Video Penyiksaan Waniya
"Jadi lukanya ada di kepala, leher, dan di dadanya bolong akibat belatung," ujarnya.
Polisi menduga korban tewas dibunuh.
"Korban lagi di autopsi di RS Bhayangkara, dugaan pembunuhan karena mati dengan tidak wajar," katanya.
Korban menghilang sejak jumat malam
Korban diketahui telah mehilang sejak 7 Maret 2020.
Hal ini disampaikan Kapolsek Medan Sunggal Kompol Yasir Ahmadi, Selasa (10/3/2020).
Dari keterangan ayah korban, Zulfikar (39) dijelaskan Yasir, pada Jumat 7 Maret 2020 sekira pukul 19.00 WIB korban pergi.
Ketika itu ayah korban sedang berada di bengkel.
"Sedangkan keterangan kakak korban Putri (19) bahwa korban pada 7 maret 2020 sekitar pukul 19.00 WIB pergi dari rumah mengendarai sepeda motor Mio warna biru BK 4851 XG sendirian," kata Yasir.
Baca: Misteri Pembunuhan Pria di Batola Terungkap, Korban Dibunuh Mertua Lalu Istri Sandiwara Lapor Polisi
Saat ditemukan korban memakai celana sekolah pramuka, memakai ikat pinggang merk pidey, dan mengenaan kaos warna abu-abu serta terdapat gelang kain seperti tali sepatu di bagian tangan sebelah kiri.
Polisi pun sudah memeriksa sejumlah saksi di antaranyaRahmat Surbakti Kadus 17 Sempat Aris, pemilik ladang Heber Sembiring, dan saksi yang menemukan pertama kali jenazah korban, Mimpin Ginting.
Kepolisian saat ini sedang berupaya mengumpulak sejumlah petunjuk dan memburu pelakunya.
"Kita sedang lakukan penyelidikan dan mengejar pelaku," kata Yasir. (tribunmedan.com/ Victory Arrival Hutauruk)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Polisi Kejar Pembunuh Siswa di Sei Semayang, Sudah Meninggal 3 Hari, Diautopsi di RS Bhayangkara