Sederet Fakta Wali Murid Aniaya Kepala Sekolah Dengan Bawa Pistol di Jambi, Ponsel Anak Jadi Pemicu
Polisi menetapkan wali murid berinisial BM sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap Kepala Sekolah di SMA 10 Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Tanjung Jabung Barat menetapkan wali murid berinisial BM sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap Kepala Sekolah di SMA 10 Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Tim Satuan Reserse (Reskrim) Polres Tanjung Jabung Barat sebelumnya menangkap BM di Kabupaten Batanghari, Senin (9/3/2020) sekitar pukul 07.00 WIB.
Dari tersangka, kepolisian mengamankan dua senjata api.
Selain itu, polisi pun mengamankan pecahan batu bata sebagai barang bukti.
Kronologi kejadian
Dalansir dari Tribunjambi.com, peristiwa bermula ketika SMAN 10 Tanjung Jabung Barat melangsungkan ujian berbasis android (online), Rabu (6/3/2020).
Sekolah menyediakan fasilitas wifi untuk akses internet.
Untuk memaksimalkan kerja wifi sekolah melarang seluruh warga sekolah menggunakan handphone selama ujian berlangsung.
Siswa yang membawa handphone diminta dikumpulkan secara sukarela.
Baca: FAKTA Baru Wali Murid Aniaya Kepala Sekolah: Positif Gunakan Narkoba, Bekerja sebagai Sopir Truk
Setelah sesi I ujian berlangsung, kepala sekolah menemukan seorang siswa yang tidak menyerahkan handphone walaupun sudah diminta.
“Siswa bersangkutan beralasan orangtuanya tidak mengizinkan HP tersebut dikumpulkan. Demi kebersamaan kedudukan siswa dalam penegakan aturan, Kepsek tetap meminta HP tersebut dan meminta siswa menginformasikan ke orangtuanya,” kata Ketua PGRI Provinsi Jambi, Lukman, di Mapolres Tanjung Jabung Barat, Jumat (6/3/2020).
Baca: Wali Murid Aniaya Kepala Sekolah di Jambi Dilaporkan Polisi, Dinas Pendidikan Mendukung
Namun tak disangka, pada Rabu sore ketika sudah tidak ada aktivitas belajar mengajar, orangtua murid tersebut mendatangi sekolah.
Saat itu, kepala sekolah bersama wakil kepala sekolah bagian kurikulum dan beberapa lainnya masih ada di sekolah.
“Tiba-tiba terdengar letusan yang keras, semua warga sekolah yang ada di lokasi berhamburan keluar," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.