UPDATE Korban Demam Berdarah di Tangerang Selatan: 87 Kasus, 2 Orang Meninggal
Wabah DBD di Tangerang Selatan tercatat ada 87 warga Tangsel terkena DBD sejak Januari hingga Maret 2020 dan ada dua orang yang meninggal akibat DBD.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Wabah demam berdarah dengue (DBD) di Tangerang Selatan (Tangsel) mulai menyebar setelah banjir berlalu.
Jumlah pasien demam berdarah di Tangsel tercatat ada 87 warga yang terkena DBD sejak Januari hingga Maret 2020.
Sementara itu, warga Tangsel yang meninggal akibat demam berdarah ada dua orang.
Seluruh pasien tersebut dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan.
Benyamin Davnie, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan menjelaskan, ada 29 penderita DBD pada bulan Januari 2020 yang menjalani perawatan intensif selama tujuh hari di RSU Tangsel.
Lebih lanjut, Benyamin menambahkan berdasarkan data yang diterimanya pasien demam berdarah tersebut berasal dari Kabupaten Tangerang hingga Kebanyoran Lama.
Baca: Satu Lagi Pasien DBD di Gunungkidul Meninggal, Kasus Meningkat Jadi 345
"Berdasarkan data di bulan Januari 2020 ada 29 penderita DBD dengan catatan (pasien) ada dari Kabupaten Tangerang, Gunung Sindur sama Kebayoran Lama, pasiennya," ujar Bemyamin saat mengunjungi RSU Tangsel, Selasa (10/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
Benyamin menyebut pasien DBD untuk bulan Maret 2020 kian meningkat dan kini tengah menjalani perawatan di RSU Tangsel.
Ada 17 pasien yang masuk di RSU Tangsel dalam 10 hari selama Maret 2020.
Empat di antaranya yang menjalani perawatan dipulangkan setelah dipastikan sembuh.
Sebelumnya, pada bulan Februari 2020, angka penderita demam berdarah mengalami kenaikan.
Sebanyak 41 warga Tangerang Selatan menjalani perawatan di RSU Tangsel.
Baca: 13 Pasien DBD di Sikka Meninggal Dunia, Menteri Kesehatan: Itu Kehendak Tuhan
"Untuk 41 pasien yang dibulan Februari 202 juga baru, karena yang bulan Januari itu sudah sembuh."
"Dan itu juga masih ada orang di luar Tangsel tapi tinggal di dekat sini," lanjutnya.