Heboh Kasus Kepsek Cium Siswi di Kelas Kosong, Ini yang Harus Dilakukan saat Alami Pelecehan Seksual
Seorang siswi SMA berinisial RA di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan kepala sekolahnya.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Mengetahui peristiwa yang dialami putrinya, orang tua korban pun tak terima.
Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dompu.
Kini, pelaku telah mendekam dalam sel tahanan polres setempat.
Hujaifah mengatakan, pasca-kejadian tersebut, keluarga korban dan warga sekitar yang tak terima dengan perbuatan pelaku sempat melakukan aksi blokade jalan, Selasa malam.
Baca: Oknum Diriver Ojol Pelaku Pelecehan Seksual Siswi SMK di Ciracas Sudah 6 Kali Beraksi
Namun, aksi warga tak berlangsung lama.
Polisi segera melakukan mediasi dengan keluarga korban.
"Alhamdulillah, jalan kembali dibuka setelah pihak keluarga memastikan pelaku telah ditangkap," ujarnya.
Hal yang Harus Dilakukan setelah Mengalami Pelecehan Seksual
Aktivis perempuan sekaligus Co-Director Hollaback! Jakarta, Anindya Restuviani menuturkan, sebagai korban pelecehan seksual, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah penyembuhan trauma yang mereka alami.
"Mencari dukungan secara mental maupun hukum juga dapat dilakukan," tambah perempuan yang akrab disapa Vivi itu pada Tribunnews.com, Kamis (12/3/2020) sore.
Vivi menambahkan, peran lingkungan sekitar korban juga perlu untuk memberi dukungan korban melaporkan kejadian yang ia alami.
"Tapi butuh peran sekitar mereka untuk dapat menjadi sistem dukungan yang baik untuk korban agar korban dapat melaporkan kekerasan yang mereka alami," terangnya.
Baca: Marak Pelecehan Seksual, Sejumlah Siswi Jadi Korban, Aktivis Perempuan Beri Tanggapan
Menurut Vivi, kasus kekerasan seksual memang sangat banyak terjadi di Indonesia.
Namun, ia menyayangkan anggapan sebagian masyarakat terhadap kasus tersebut.