Siswi SMP di NTT Dianiaya Pamannya, Tak Dikasih Makan hingga Punguti Sisa Makanan
MB alias Ir (12), siswi sebuah SMPN di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diperlakukan seperti budak oleh pamannya YYS (40).
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - MB alias Ir (12), siswi sebuah SMPN di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diperlakukan seperti budak oleh pamannya YYS (40).
YYS tega menganiaya Ir keponakannya sendiri yang setiap hari harus menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah.
Padahal, kakak kandung YYS merupakan ibu korban.
Ir tinggal bersama sang paman di RT 010, RW 003, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa.
Melansir Kompas.com, korban kerap tak diberi makan hingga terpaksa memungut sisa-sisa makan.
Baca: FAKTA Siswi SMP Dianiaya Pamannya: Dijadikan Budak dan Sering Dipukul, Pelaku Dijerat Pasal Berlapis
Bak budak, Ir dipaksa menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah dari pukul 04.00 Wita hingga tengah malam.
Padahal dirinya masih harus berangkat ke sekolah untuk menimba ilmu.
Tak hanya membersihkan rumah, Ir juga menyiapkan makanan untuk ternak babi.
Namun setelah memasak, mencuci hingga membersihkan lahan, Ir kerap tak diberi makanan.
Sehingga ia terpaksa memunguti sisa-sisa makanan atau mengharapkan makanan pemberian tetangga.
Baca: 3 Tahun Diperbudak Paman, Siswi SMP Harus Bangun Pukul 4 Pagi, Dianiaya Gara-gara Belum Memasak Nasi
YYS dua hari sekali mengecek keberadaan Ir yang ada di rumahnya.
Ir sering mendapatkan aksi kekerasan saat YYS datang.
Sementara, remaja 12 tahun itu menceritakan perbuatan yang dilakukan pamannnya kepada dirinya.
"Saya selalu dipukul, kalau melihat ada yang tidak beres di rumah," ujar Ir lirih.
Ir tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa menangis.
Baca: Kisah Budak Cinta Kakak Beradik Youtuber Jovial dan Andovi da Lopez, Sampai Sewa 1 Pulau
Menurutnya, YYS menganiaya dan memukulinya itu dijadikan alasan jika ada pekerjaan yang tidak beres.
Tetangga sekitar rumah YYS juga tak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa prihatin.
Hingga puncaknya YYS datang ke rumahnya dan menganiaya Ir, hanya dikarenakan belum memasak nasi.
Ir terlambat memasak nasi karena harus menyelesaikan pekerjaan di kebun.
Serta memasak makanan untuk ternak babi.
Saat itu, Ir ditampar YYS sebanyak dua kali.
Baca: Reaksi Pengelola Apartemen Kalibata City dan Data KPAI soal Kasus Remaja Dijadikan Budak Seks
Setelah menampar, kemudian selang beberapa saat, YYS datang lagi untuk menganiaya Ir.
Ir mendapat perlakuan kasar dari sang paman sejak tahun 2016 atau sejak duduk dibangku sekolah dasar.
YYS setiap harinya bekerja sebagai penjaga sekolah di sebuah sekolah dasar di Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.
Selama ini, YYS dan istri serta tiga anaknya tinggal di mess SD, dikutip Kompas.com.
Diketahui, pelaku mengajak Ir ke Kota Kupang dan pindah sekolah saat duduk di bangku kelas IV SD sejak 2016 lalu.
Baca: Selama Bertahun-tahun Remaja Perempuan di Sulbar Ini Ini Jadi Budak Nafsu Ayah, Kakak dan Sepupunya
Awalnya, siswi SMP ini senang karena mengenyam pendidikan di ibu kota Provinsi NTT.
Namun, kesenangan itu tidak berlangsung lama.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)