Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Pasien di Jateng Positif Corona, Ganjar Pranowo Beri Imbauan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberi imbauan untuk masyarakat terkait dua warganya positif virus corona.

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 2 Pasien di Jateng Positif Corona, Ganjar Pranowo Beri Imbauan
KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah rapat Forkompimda menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, Kamis (19/12/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengumumkan ada 46 pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona di Jateng.

Dari hasil cek laboratorium, 37 orang di antaranya negatif dan dua orang positif corona.

Salah satu pasien positif meninggal saat dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Surakarta, Jawa Tengah pada Rabu (11/3/2020).

Atas kejadian tersebut, Ganjar meminta warga Jawa Tengah untuk sementara menghindari pusat keramaian.

Selain itu ia juga mengimbau agar warganya menunda pergi ke luar negeri jika tidak mendesak.

Baca: 1 Pasien Corona Kabur dari RS, Achmad Yurianto Buka Suara

Baca: Dinas Kesehatan Sumsel Sebut 73 Orang Terindikasikan Terkait Virus Corona Sejak 30 Januari 2020

"Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang melakukan aktivitas seperti biasa, hidup bersih, dan kita kurangi kerumunan-kerumunan dulu," jelas Ganjar saat konferensi pers di Puri Gedeh Semarang, Jumat (13/3/2020).

Ganjar juga meminta agar pemerintah daerah dan pengelola pusat keramaian menyediakan tempat mencuci tangan.

BERITA REKOMENDASI

Ia berharap kepala desa di Jawa Tengah mensosialisasikan hal tersebut di daerahnya masing-masing.

"Kita juga minta kades-kades untuk sosialisasi di tempat-tempat yang biasanya ada kerumunan pastikan apakah itu mall, pasar, tempat ibadah, sekolah untuk menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun," kata Ganjar.

Ganjar Pranowo mengatakan, saat ini ada empat toko di Solo ditutup terkait penelusuran riwayat kontak pasien meninggal positif virus corona.

"Ada sekitar empat toko untuk kita minta ditutup dulu."

"Ada isolasi paling tidak selama sehari untuk dilakukan pengecekan full dari pemerintah," ujar Ganjar.


Menurut Ganjar, pihaknya sudah melakukan tracking pergerakan pasien yang meninggal karena positif virus corona sejak pasien mengikuti seminar di Bogor hingga dikebumikan.

"Kita sudah melakukan tracking dari beberapa titik yang kemungkinan pasien yang meninggal ini kontak dengan banyak orang," katanya.

Baca: Cegah Corona, Guru Ini Bagikan Trik Agar Siswa Mau Mencuci Tangan

Baca: Jokowi Belum Berpikir Lakukan Lockdown Sikapi Penyebaran Virus Corona di Indonesia

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas