Dipicu Soal Asmara, Waitress Kafe Ditemukan Tewas Gantung Diri
Korban ditemukan gantung diri di depan kamar mandi mes karyawan kafe tempat korban bekerja
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali Ratu Ayu Astri Desiani
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Diduga frustasi akibat putus cinta, seorang waitress di salah satu kafe kawasan Banjar Dinas Melanting, Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng berinisial AM (17) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Jumat (13/3) sekira pukul 02.45 wita.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya mengatakan, korban ditemukan tewas gantung diri di depan kamar mandi mes karyawan kafe tempat korban bekerja.
Jenazahnya pertama kali ditemukan oleh satpam di cafe tersebut, bernama Gede Subawa yang kebetulan hendak buang air.
Saat berjalan menuju ke kamar mandi, betapa terkejutnya Gede Subawa menemukan wanita asal Banyuwangi, Jawa Timur itu sudah dalam keadaan tewas tergantung, menggunakan kain selendang berwarna hitam.
Gede Subawa pun bergegas mencari pemilik kafe, dan menghubungi petugas kepolisian.
"Sebelum gantung diri, korban sempat ngobrol dengan temannya di kamar mes. Kemudian korban keluar, katanya mau buang air. Tapi setelah 15 menit kemudian, satpam di kafe ini sudah menemukan korban tewas gantung diri. Korban diduga frustasi karena putus cinta," jelas Iptu Sumarjaya.
Baca: Pemerintah Bebaskan Bea Impor Bahan Baku 19 Sektor Industri
Baca: Ketika Ganjar Gagal Merayu Mbah Jumadi
Baca: Kritisi Wacana Ahok Bos Ibu Kota Baru, Haikal Hassan Singgung Ali Ngabalin: Presiden Bukan Bos Kita
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Hanya ada bekas jeratan di leher korban, sehingga dipastikan korban murni tewas akibat gantung diri.
"Keluarga korban sudah kami hubungi. Jenazahnya akan segera di bawa ke kampung halamannya di Banyuwangi," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Diduga Frustasi Akibat Putus Cinta, Waitress Kafe Bunuh Diri