Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Kematian Meningkat, Kota Bogor Siaga 1 Demam Berdarah Dengue

Kasus kematian akibat demam berdarah dengue ( DBD) di Kota Bogor, Jawa Barat, meningkat.

Editor: Sanusi
zoom-in Kasus Kematian Meningkat, Kota Bogor Siaga 1 Demam Berdarah Dengue
Warta Kota
Ilustrasi nyamuk demam berdarah dangue.(Warta Kota) 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kasus kematian akibat demam berdarah dengue ( DBD) di Kota Bogor, Jawa Barat, meningkat.

Dalam periode Januari hingga pertengahan Maret 2020, tercatat 130 kasus DBD. Dari jumlah itu, sebanyak lima orang meninggal dunia akibat virus tersebut. Para korban meninggal dunia adalah anak-anak dengan rentang usia empat sampai lima tahun.

DBD menular lewat gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus.

Baca: Survei Cyrus Network soal Capres 2024: Prabowo Teratas, Disusul Sandi, Anies di Bawah Ganjar Pranowo

Baca: Ketua PA 212 Serukan Boikot Produk Dari India

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor kemudian menetapkan status siaga satu kasus demam berdarah.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengungkapkan, lima pasien DBD yang meninggal dunia itu telah mengalami komplikasi dengue shock syndrome (DSS).

Retno mengatakan, ketika pasien sudah dalam fase DSS maka penanganannya pun akan semakin sulit.

"Semua meninggal ketika sudah di rumah sakit. Pasien ini datang sudah dalam keadaan DSS," kata Retno, Jumat (13/3/2020).

Berita Rekomendasi

Dia menjelaskan, kemungkinan pasien terlambat mendapat penanganan medis dari pihak rumah sakit sehingga kondisi kesehatannya terus mengalami penurunan akibat kekurangan cairan.

Retno mengingatkan kepada para pasien yang terkena DBD agar tetap mengontrol kondisi kesehatannya ke puskesmas atau rumah sakit secara berkala.

"Karena hari pertama panas belum bisa didiagnosa apakah terkena DBD atau tidak. Ketika panas masih berlanjut, si pasien ini harus kontrol kembali dan cek lab," ujar dia.

"Mungkin saja dalam kasus DBD ini, pasien yang bersangkutan terlambat datang atau di bawa ke rumah sakit, menganggap awalnya panas biasa," ujar dia.

Dia meminta semua pihak untuk waspada terhadap kasus DBD di tengah merebaknya virus corona tipe 2 pada saat ini.

Di samping itu, upaya pengendalian dan pemberantasan sarang nyamuk serta menjaga pola hidup bersih dan sehat menjadi faktor penting dalam pencegahan DBD.

"Jauh lebih penting masyarakat menjaga lingkungannya agar tetap bersih. Utamanya jangan sampai ada air yang tergenang di sekitar rumah karena itu memicu munculnya jentik nyamuk," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kota Bogor Siaga 1 Demam Berdarah Dengue (DBD)"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas