Waspada Corona, Ganjar Pranowo Beri Empat Imbauan Ini
Jawa Tengah menyatakan peningkatan kewaspadaan terhadap wabah virus corona.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Jawa Tengah menyatakan peningkatan kewaspadaan terhadap wabah virus corona.
Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui Surat Edaran Nomor 440/0005942.
Surat edaran tersebut menyangkut peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi Covid-19 di Jawa Tengah.
Dalam Surat Edaran itu berisi empat imbauan yang disampaikan Ganjar ditujukan kepada bupati dan wali kota, pimpinan perangkat daerah, pimpinan instansi vertikal serta seluruh pimpinan BUMN di Jawa Tengah.
Ganjar menyampaikan bahwa, upaya pencegahan dan pengendalian dilakukan melalui empat langkah.
"Melaksanakan koordinasi, sosialisasi dan edukasi mengenai upaya pencegahan dan pengendalian elemen masyarakat dan pelaku usaha sesuai kewenangannya," kata Ganjar seperti dikutip dari laman resmi jatengprov.go.id.
Selanjutnya, Ganjar juga menyampaikan agar seluruh instansi melakukan pencegahan sedini mungkin.
Yakni dengan menyediakan berbagai peralatan dan kebutuhan pengecekan kondisi tubuh.
"Menyediakan alat deteksi suhu tubuh, hand senitizer serta masker bagi yang sakit, untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian."
"Serta memastikan tempat umum dalam keadaan bersih dan higenis," terang Ganjar.
Kemudian, ganjar juga mengintruksikan agar dilakukan penundaan atau membatasi kegiatan yang menghadirkan orang banyak pada tempat umum.
Baca: Pasien Positif Virus Corona Tambah Satu Lagi, Kali Ini dari Cirebon
Baca: Soal Corona, Dinas Kesehatan Surakarta: Jangan Takut, Solo Aman
Seperti car free day, berkemah, study tour dan sebagainya.
"Poin keempat, bentuk posko informasi terpadu masing-masing instansi," ujar Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga telah membuka layanan pengaduan dan penanganan Covid-19 di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Yakni melalui nomor telepon (024) 3580713.
Tak hanya itu, per Sabtu (14/3/2020), Pemprov Jateng juga telah menyiapkan 46 rumah sakit rujukan untuk kasus corona.
Jumlah tersebut mengalami penambahan dari yang sebelumnya hanya 13 rumah sakit rujukan.
Sementara untuk update kasus, Ganjar mengatakan telah melakukan komunikasi intens dengan pemerintah pusat maupun kabupaten/kota.
Karena rawan resistensi, menurut Ganjar seluruh lapisan pemerintahan mesti bersatu menghadapi Covid-19.
Baik dalam menyajikan data maupun penanganan.
"WHO sudah menyampaikan bahwa ini sudah ditetapkan sebagai pandemi, kita butuh gotong royong."
Baca: Jubir Covid-19 Benarkan Ada Tenaga Medis yang Positif Virus Corona
Baca: Antisipasi Virus Corona, Pemprov Jatim Bikin 2 Grup Whatsapp Baru untuk Forkopimda
"Dunia pun menghadapi ini dengan kekuatan yang dimilikim kita mesti berkontribusi, negara bertanggung jawab atas semua ini," terang Ganjar.
Langkah yang diambil Ganjar tersebut menyusul adanya pasien positif virus corona yang meninggal dunia di Solo.
Diketahui, hingga Sabtu (14/3/2020) malam, pasien positif virus corona di Indonesia bertambah 27 orang.
Sehingga total pasien positif Covid-19 menjadi 96 orang.
Rinciannya, sebanyak 83 orang masih dirawat intensif di rumah sakit, 8 orang dinyatakan sembuh.
Serta ada 5 orang yang dinyatakan meninggal dunia.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)