Misteri Penemuan Mayat Bayi Tanpa Kepala di Takalar Sulsel, Polisi Menduga Hasil Hubungan Gelap
Dugaan sementara, tubuh balita tercerai-berai itu, adalah hasil hubungan gelap, alias di luar nikah.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TAKALAR - Penemuan beberapa potongan tubuh balita di pesisir pantai Desa Lagaruda, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar, sekitar 32 km sebelah selatan Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (13/3/2020) masih menyisakan misteri.
Hingga tadi malam, penemuan itu masih menjadi pembicaraan warga.
Sebagian besar warga, mengutuk pelaku dan orang tua bayi.
"Sadis sekali, semoga mereka dapat balasan yang setimpal," kata Wahyu, warga Sanrobone.
Siapa orang tua bayi yang diperkirakan usianya belum lebih sepekan.
Polisi kecamatan yang berjarak sekitar 9,2 km dari ibu kota kabupaten itu, masih menelusuri jejak pelaku.
Dugaan sementara, tubuh balita tercerai-berai itu, adalah hasil hubungan gelap, alias di luar nikah.
Kepala Polisi Sektor Kecamatan (Kapolsek) Mappakasunggu Takalar, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Muhammad Natsir tak menampik asumsi warga itu.
"Dugaan sementara bayi itu hasil hubungan tidak sah. Pelaku sengaja membuang bayinya di sekitar lokasi pembibitan (ikan)," jelas Kapolsek, Sabtu (13/3/2020).
Di sekitar TKP juga ditemukan banyaknya jejak atau bekas-bekas kaki anjing.
Dugaan sementara, tubuh bayi terpotong lantaran dicabik anjing di pemukiman warga sekitar.
Dari keterangan yang dikumpul sementara, potongan bayi tersebut ditemukan nelayan sekitar lokasi pembibitan ikan pesisir pantai.
Baca: Jadwal Bola Hari Ini: Persib Bandung, PSM Makasssar, hingga Bali United, Live Indosiar & Vidio.com
Baca: Kronologis Penemuan Potongan Tubuh Bayi Tanpa Kepala di Takalar Sulsel
Natsir menjelaskan, sekitar radius 200 meter, warga menemukan tujuh potongan tubuh.
Mulai dari tangan kiri, potongan kaki kanan dan kaki kiri, bungkelan ari-ari, dan lembar baju kaos berwarna putih.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.