Cerita Calon Penumpang Transjakarta yang Rela Mengantri dan Akhirnya Pilih Bekerja di Rumah
Dampak perubahan rute bus TransJakarta dirasakan langsung oleh masyarakat, salah satunya yang dialami warga Kalideres, Jakarta Barat, Anton.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Dampak perubahan rute bus Transjakarta dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti yang dialami warga Kalideres, Jakarta Barat, Anton.
Kepada Tribunnews, Anton sudah mengantri di depan pintu halte Terminal Kalideres, Senin (16/3/2020).
"Saya datang ke halte mulai jam 7 lewat 15 menit lah, dan ketika itu sudah antri," katanya.
Berdasarkan keterangan Anton, antrian calon penumpang TransJakarta di halte tersebut mengular hingga bermeter-meter.
"Ya sekita,r ya sekitar 50 meter antriannya," imbuhnya.
Setelah beberapa menit mengantri dan belum dapat masuk ke dalam halte, Anton memilih menghubungi atasannya untuk meminta izin bekerja di rumah.
"Jam 8 izin baru saya pulang"
"Itu karena belum masuk ke halte dan antrian masih cukup panjang," ujarnya.
Baca: Cegah Corona, Anies Minta Warga Jakarta Laksanakan Social Distancing Measure
Keputusannya tersebut juga berasarkan infomasi yang Anton dapatkan dari media sosial yang menggambarkan keadaan penumpang berdesakan di atas TransJakarta.
"Dalam bus berdesakan-desakan, di Harmoni saya juga harus berganti koridor pasti juga ramai di sana"
"Saya putusin lebih aman di rumah dulu beberapa hari," ucapnya.
Terakhir Anton bisa memahami keadaan tersebut dengan dibatasinya transportasi umum yang ada oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Namun, demikian pihaknya berharap pemprov dapat memberikan masukan kepada pemimpin perusahaan swasta untuk memberikan kelonggaran dalam waktu bekerja.
"Saya harap bisa direspon sama pemilik perusahaan agar mengakomodir karyawan untuk bekerja di rumah"
"Kalau tidak bisa flexitime-lah, bisa bekerja dengan waktunya yang fleksibel," tutup Anton.
Baca: Viral Video dan Foto Antrean Panjang Penumpang TransJakarta dan MRT, #Gubernurbodoh Jadi Trending
Penumpang Menumpuk
Sejumlah halte Transjakarta dipadati sejumlah penumpang, Senin (16/3/2020) pagi.
Dipantau dari akun Twitter resmi @PT_Transjakarta, seperti halte transjakarta Kampung Rambutan barisan penumpang tengah menunggu kedatangan bus.
Lewat twit-nya PT Transportasi Jakarta menginformasikan waktu tunggu bus mencapai 20 menit.
"Sahabat TiJe, antrian di luar halte padat. Kami infokan kembali bahwa waktu tunggu bus 20 menit, dan operasional kami dibatasi. Sahabat TiJe bisa memilih alternatif transportasi lain #dirumahaja, "tulis @PT_Transjakarta.
PT Transportasi Jakarta memberikan imbauan untuk masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak diharapkan tetap berada di rumah.
"Sahabat tiJe, Kami menghimbau agar pelanggan yang tidak memiliki urusan sangat penting untuk tetap berada di rumah. #dirumahaja," imbau @PT_Transjakarta.
Diberitakan sebelumnya tiga belas rute bus TransJakarta akan diubah selama dua pekan atau 14 hari, mulai Senin (16/3/2020) hari ini.
Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona (covid-19).
"PT Transportasi Jakarta mulai malam ini memberhentikan layanan AMARI (Angkutan Malam Hari) dan memberlakukan pola operasi khusus mulai besok hingga 14 hari kedepan," kata Kepala Humas TransJakarta, Nadia Diposanjoyo dikutip dari TribunJakarta, Senin (16/3/2020).
"Sehingga mulai malam ini TransJakarta hanya beroperasi hingga pukul 22.00 WIB," lanjutnya.
Jadwal beroperasi bus TransJakarta pun sejak pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Kedatangan bus pada masing-masing halte TransJakarta, yakni 20 menit sekali.
"Ini berarti seluruh layanan non koridor (Non BRT), Royaltrans, dan Mikrotrans ditiadakan," tambahnya.
Nadia menambahkan, langkah ini dilakukan sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.
"Hal ini dilakukan dengan memberikan jarak antar individu sejauh satu hingga dua meter dalam ruang publik transportasi seperti di halte dan di dalam bus," jelas Nadia.
"Untuk di halte TransJakarta akan memberikan marka, pelanggan harus berdiri dengan jarak yang sudah diatur," sambungnya.
Untuk di dalam bus, lanjutnya, penumpang akan dilakukan pengaturan jarak duduk sehingga meminimalisasi interaksi fisik antarpelanggan.
Baca: MRT Jakarta Lakukan Evaluasi Menyusul Antrean Penumpang Pagi Tadi
Petugas halte dan petugas keamanan juga membantu pengaturan duduk di dalam bus
"Diharapkan pelanggan dapat ikut seperti arahan yang ditentukan untuk kesehatan dan kenyamanan pelanggan," kata Nadia.
Sementara, pihak TransJakarta pun mengubah pola pengurusan kartu gratis.
"Pengurusan secara langsung ke kantor kami istirahatkan terlebih dahulu," tambah Nadia.
Berikut adalah 13 rute bus TransJakarta yang beroperasi mulai 16 Maret hingga 30 maret 2020;
1. BLOK M - KOTA
2. PULO GADUNG 1 - HARMONI
3. KALIDERES - PASAR BARU
4. PULO GADUNG 2 - TOSARI
5. KAMPUNG MELAYU - ANCOL
6. RAGUNAN - HALIMUN
7. KAMPUNG RAMBUTAN - KAMPUNG
MELAYU
8. LEBAK BULUS – HARMONI
9. PINANG RANTI - PLUIT
10. PGC 2 - TANJUNG PRIOK
11. KAMPUNG MELAYU - PULO GEBANG
12. PENJARINGAN - SUNTER BOULEVARD BARAT
13. 13A PURI BETA - BLOK M
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Antisipasi Corona, 13 Rute TransJakarta Diubah Selama 2 Pekan.
(Tribunnews.com/ Endra Kurniawan)(TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.