Tiga Ketua DPC Gerindra di Bondowoso, Sidoarjo dan Kota Mojokerto Dicopot
Dengan adanya pergantian tersebut, Sadad berharap partainya bisa semakin solid apalagi, sejumlah even politik ke depan juga telah menanti
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Bobby Constantine Koloway
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tiga Ketua DPC Partai Gerindra tingkat kabupaten/kota di Jawa Timur dicopot dari jabatannya.
Tiga Ketua DPC Gerindra di Jatim yang diganti yakni ketua DPC Bondowoso, Sidoarjo, dan Kota Mojokerto.
Ketua DPC Gerindra Bondowoso sebelumnya, Supriyanto, digantikan oleh Setio Budi (Wakil Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Bondowoso).
Kemudian, Dwi Edwin Endra Praja yang sebelumnya menjabat Ketua DPC Kota Mojokerto digantikan Achmad Rizal Zakaria yang juga menjabat Wakil Walikota Mojokerto.
Di Sidoarjo, Gerindra mengganti Ketua DPC sebelumnya, M Rifai dengan Ketua yang baru, Kayan (Wakil Ketua DPRD Sidoarjo).
Selain itu Sekretaris DPC Gerindra Sidoarjo, Suwono juga diganti oleh Sujayadi.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jatim, Anwar Sadad menjelaskan bahwa pergantian tersebut merupakan hal yang wajar. Lazimnya sebuah organisasi, perombakan pimpinan menjadi sebuah hal lumrah.
"Ini bagian dari 'tour of duty' (perjalanan karier) seseorang. Sebuah yang wajar dan bukan masalah besar," kata Sadad ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (17/3/2020).
Sekalipun demikian, pihaknya tak memungkiri bahwa keputusan yang diambil oleh DPP tersebut merupakan bagian dari evaluasi termasuk, kinerja masing-masing Ketua DPC selama memimpin partai di daerahnya.
"Memang, waktunya dievaluasi. Teman-teman di daerah ada yang memberikan harapan dan masukan," katanya.
Dengan adanya pergantian tersebut, Sadad berharap partainya bisa semakin solid apalagi, sejumlah even politik ke depan juga telah menanti.
"Kami ingin kader di daerah lebih solid. Termasuk, membangun komunikasi yang lebih efektif antara fraksi di DPRD dengan DPC," kata Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Namun, Sadad membantah bahwa pergantian tersebut menyangkut dengan rekomendasi di pilkada. Ia menjelaskan bahwa dari tiga daerah ini, hanya Sidoarjo yang melakukan pilkada.