Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah di Kabupaten Musi Rawas Utara Jadi Korban Pencabulan Tetangganya

Korban enggan diajak masuk ke ruangan pemeriksaan saat melihat ada tersangka sedang duduk di dalam ruangan itu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Bocah di Kabupaten Musi Rawas Utara Jadi Korban Pencabulan Tetangganya
Kompas.com/ Ericssen
Ilustrasi pencabulan 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel Rahmat Aizullah


TRIBUNNEWS.COM, MUSI RAWAS UTARA -
Seorang anak perempuan di bawah umur di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) jadi korban pencabulan.

Bocah berusia 14 tahun ini dicabuli oleh pria beristri inisial MJ (40) yang tidak lain adalah tetangganya sendiri.

Kini korban trauma dan ketakutan setelah dicabuli tersangka MJ pada tanggal 6 Maret 2020 sekitar pukul 09.00 WIB pagi.

"Dia ketakutan," kata keluarga korban saat dibawa ke Mapolres Muratara untuk diperiksa lebih lanjut, Kamis (19/3/2020).

Korban enggan diajak masuk ke ruangan pemeriksaan saat melihat ada tersangka sedang duduk di dalam ruangan itu.

"Kita pindah ke ruangan lain, kasihan, trauma dia," kata Kasat Reskrim Polres Muratara, AKP Dedi Rahmad.

Baca: Presiden Minta Ekspor Masker Distop Sementara

Baca: Respons Wapres Maruf Atas Berlangsungnya Penahbisan Uskup Ruteng di Tengah Situasi Virus Corona

Baca: Menteri Siti Terima Laporan dan Beri Arahan Kepada Jajarannya Melalui Video Conference

Berita Rekomendasi

Keluarga korban yang meminta namanya tidak ditulis menceritakan, korban mengalami trauma yang mendalam.

Ketakutan korban berimbas pada kehidupan sehari-harinya, bahkan sampai terbawa mimpi.

"Takut dia, kalau lihat orang dewasa takut dia, sampai-sampai terbawa mimpi, kasihan sekali," kata narasumber.

Keluarga korban berharap ada bantuan dari pemerintah melalui instansi terkait untuk memulihkan psikologi korban.

"Kami keluarganya mau minta bantuan lah bagaimana cara supaya ketakutan dan traumanya hilang," tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Muratara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMDP3A) akan memberikan pendampingan untuk memulihkan psikologi korban.

"Kami siapkan psikolog untuk memulihkan trauma korban, tadi memang dia ketakutan," kata Kabid P3A Dinas PMDP3A Muratara, Lenni Marlina.

Baca: Bea Cukai Yogyakarta Terima Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI

Baca: BREAKING NEWS: Anies Putuskan Salat Jumat di Jakarta Ditiadakan Selama 14 Hari

Baca: Anies Baswedan: Corona Bukan Sekadar Masalah di Grup WA

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas