Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ijtima Dunia di Gowa Batal: Seorang Peserta Asal NTT Demam Tinggi, Peserta WNA Dikarantina

“Sampai sekarang, belum ada laporan peserta Ijtima yang suspect virus corona," katanya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Ijtima Dunia di Gowa Batal: Seorang Peserta Asal NTT Demam Tinggi, Peserta WNA Dikarantina
KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T
IJTIMA DUNIA 2020 yang dihadiri ratusan Warga Negara Asing (WNA) akan tetap dilanjutkan oleh panitia meski telah beberapa kali mendapat permintaan penundaan oleh pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ditengah ancaman wabah virus corona, Rabu, (18/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengungkapkan ada satu peserta Ijtima Dunia 2020 Zona Asia yang dilarikan ke Rumah Sakit Haji Makassar.

peserta Ijtima Dunia tersebut disebut mengalami gejala demam tinggi

Baca: 9 Warga Bekasi Positif Virus Corona: Tempat Hiburan Malam Ditutup Hingga Pembentukan Tim War War

“Sampai sekarang, belum ada laporan peserta Ijtima yang suspect virus corona. Tapi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, melaporkan ada seorang warga NTT yang menjadi peserta Ijtima yang mengalami demam tinggi dan sudah dirujuk ke RS Haji, Makassar,” kata Nurdin kepada wartawan di rumah dinasnya, Kamis (19/3/2020).

Nurdin mengungkapkan, saat ini warga NTT yang mengalami demam tinggi di lokasi Ijtima sedang dalam penanganan tim medis dan menjalani pemeriksaan intensif.

“Kita sudah siagakan tim medis di lokasi Ijtima hingga seluruh peserta membubarkan diri. Karena, Ijtima Dunia 2020 resmi ditunda. Kita juga akan memfasilitasi para peserta hingga pulang ke daerahnya masing-masing,” tuturnya.

Diketahui, Ijtima Dunia 2020 Zona Asia yang akan dilaksanakan Minggu 20-22 Maret 2020 di Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, akan ribuan jemaah dari berbagai negara.

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, 478 Warga Negara Asing (WNA) dari 48 negara juga bakal menghadiri acara tersebut.

Ribuan Peserta Telah Datang Bupati Gowa, Sulawesi Selatan, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo menyatakan, panitia kegiatan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia yang diikuti sekitar 8.000 peserta dari 48 negara di Pakatto, Gowa, sudah sepakat akan menunda kegiatannya.

"Baru saja dapat kabar dari Pak Kapolres dan Pak Dandim kalau panitia pelaksananya sepakat menunda kegiatan hingga situasi kembali membaik dari wabah virus corona atau Covid-19," ujar Adnan Purichta Ichsan YL di Gowa, Rabu (18/3/2020), seperti ditulis Antaranews.com.

Dia mengatakan, pertemuan yang dilakukan oleh Dandim Gowa Letkol Arh Muhammad Suaib dan Kapolres Gowa AKBP Boy F Samola dengan panitia penyelenggara berlangsung hingga tengah malam.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, mengaku kaget saat mengetahui ribuan peserta dari berbagai negara dan daerah telah datang ke lokasi acara.

“Kemarin kita kaget dengan mereka mulai berdatangan. Nah, oleh karena itu, inisiatif Kapolda, agar orang ini tidak kemana-mana. Kita jemput di pelabuhan, kita arahkan agar terkontrol semua. Jadi kita antar sampai ke tempat markas mereka. Sekarang kita ada tim kesehatan di sana,” jelasnya.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, Warga Negara Asing (WNA) peserta kegiatan Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Pakatto, Gowa, akan dikarantina atau dilokalisasi sambil menunggu jadwal kepulangan mereka.

"Untuk WNA, akan dikarantina namun bukan protokol Covid-19, tetapi karantina menunggu keberangkatan sesuai tiketnya," kata Ibrahim saat dihubungi, Kamis (19/3/2020).

Ibrahim menuturkan, mereka tidak boleh keluar masuk dari tempat karantina.

Selama masa itu, polisi akan mengawal para peserta tersebut.

Baca: Peserta Alami Demam Tinggi, Ijtima Dunia 2020 Zona Asia di Gowa Resmi Ditunda

Kendati demikian, dirinya tak merinci berapa jumlah personel TNI-Polri yang mengawal proses tersebut.

"Akan tetap dikawal agar tidak membaur dengan masyarakat," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Alami Demam Tinggi, Peserta Ijtima Dunia 2020 Dirujuk ke RS Haji Makassar

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas