Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Heroik Seorang Ibu di Sumsel yang Tewas Terbakar Demi Selamatkan Anak dan Keponakannya

Peristiwa itu terjadi di rumah pondok milik Susi Susanti, adik perempuan Aman, suami dari Julianti

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kisah Heroik Seorang Ibu di Sumsel yang Tewas Terbakar Demi Selamatkan Anak dan Keponakannya
SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH
Korban kebakaran di Talang Buluh Desa Ulu Danau Kecamat Sindang Danau OKU Selatan, Kamis (19/3/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, OKU - Aksi heroik seorang ibu terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan.

Ibu tersebut bernama Julianti Astuti (34).

Ibu muda itu tewas setelah menyelamatkan anak dan keponakannya yang masih balita saat terjadi kebakaran di rumah saudaranya di Dusun 13 Talang Buluh Teluk, Desa Ulu Danau, Kecematan Sindang Danau, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan, Rabu (18/3/2020) pukul 02.00 WIB.

Sementara, suami korban bernama Aman (35) dan kedua anaknya Alpais (4) dan Ahmad Thohir yang berusia (40 hari) serta keponakan korban, Agung (5) dan bayi berusia empat bulan selamat meskipun kelimanya juga mengalami luka bakar.

Dikutip dari SRIPOKU.com, Camat Sindang Danau, Sutina mengatakan, peristiwa itu terjadi di rumah pondok milik Susi Susanti, adik perempuan Aman, suami dari Julianti.

Aman dan istrinya saat itu tengah bermalam di pondok saudaranya tersebut karena baru saja meninggal dunia.

Mereka bermaksud untuk menemani keponakannya yang masih balita.

BERITA TERKAIT

“Kebakaran bermula sekitar Pukul 02.00 WIB. Saat itu, lampu tempok/tempel di pondok tersebut mengalami kehabisan minyak korban (Julianti) bermaksud mengisi ulang tetapi salah menggunakan bahan bakar bensin," kata Sutina dikutip dari SRIPOKU.com.

Seketika itu juga korban terkejut, bahkan api sempat menyambar baju yang dikenakannya.

 Bibi Ardiansyah 2 Kali Terjerat Narkoba, Ayah Vanessa Angel Syok Bongkar Sikap Menantu: Gak Percaya!

 Pemerintah Pusat Datangkan Alat Rapid Test Covid-19 dari China

Kepanikannya pun bertambah, karena semburan api yang menyembar bensin tersebut juga mengenai selimut yang digunakan anak dan keponakannya sehingga anak-anak dan keponaknnya terbakar, termasuk suaminya.

Melihat situasi itu, korban pun berjibaku menyelamatkan anak dan keponakan serta membangunkan suaminya Aman, yang tubuhnya juga ikut terbakar hingga anak dan keponakannya berhasil diselamatkan

“Korban telah disemayamkam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Ulu Danau pada Kamis siang,” ujarnya.

Sementara itu, dilansir dari Sripoku, korban bersama suaminya (Aman) dan dua anaknya menginap di rumah saudaranya Susi Susanti, di Desa Ulu Danau yang kebetulan sedang mengalami musibah.

Kebakaran diduga terjadi saat korban Astuti mencoba mengisi minyak pada lampu templok terpasang di dinding yang terlihat redup karena kehabisan minyak.

Namun Julianti Astuti salah mengambil botol, yang belakangan botol tersebut bukan berisi minyak tanah, melainkan berisi bensin (premium).

Saat mengisi minyak di lampu teplok

ILUSTRASI LAMPU TEPLOK - Warga menggunakan lampu teplok sebagai alat penerang ketika listrik padam di Kecamatan Medan Baru, Medan, Sumatera Utara, Senin (4/11/2013). Padamnya listrik yang kerap terjadi disejumlah daerah di kota Medan menyebabkan terganggunya bermacam aktivitas warga. (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)
ILUSTRASI LAMPU TEPLOK - Warga menggunakan lampu teplok sebagai alat penerang ketika listrik padam di Kecamatan Medan Baru, Medan, Sumatera Utara, Senin (4/11/2013). Padamnya listrik yang kerap terjadi disejumlah daerah di kota Medan menyebabkan terganggunya bermacam aktivitas warga. (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI) (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

Saat hendak mengisi ke botol lampu teplok tersebut, tiba-tiba api langsung menyambar bensin yang ada di botol dan meletup.

Seketika itu juga Julianti Astuti terkejut, bahkan api juga sempat menyambar baju yang dikenakannya.

Kepanikan Julianti Astuti juga bertambah, karena semburan api yang menyembar bensin tersebut juga mengenai selimut yang digunakan anak dan keponakannya sehingga anak-anak dan keponaknnya terbakar, termasuk suaminya.

 Wartawan yang Meliput Bima Arya Sudah Lakukan Isolasi Mandiri, Kesulitan untuk Periksa Kesehatan

 Kebakaran Hebat di Dekat Rumah Shahrukh Khan, Gadis 20 Tahun Tewas di Tempat

Melihat situasi itu, Astuti berjibaku menyelamatkan anak dan keponakan serta membangunkan suaminya Aman, yang tubuhnya juga ikut terbakar.

Diduga asap hitam yang pekat dan tubuh yang terbakar, Julianti Astuti tidak bisa bertahan lama hingga akhirnya meninggal.

Sementara, anak dan keponakan berhasil diselamatkan. Sedangkan pondok tersebut juga ikut hangus terbakar.

Para korban dilarikan di Puskemas sempat dilarikan Sindang Danau, Sementara keempat korban yang berhasil selamat dan mengalami luka bakar serius di rujuk ke RSUD Muaradua.

Julianti Astuti meninggal

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Net)

Menurut Kapolres OKU Selatan AKBO Deny Agung Andriana, SIK, MH melalui Kapolsek Pulau Beringin Ipda Riyadi, memang benar adanya peristiwa musibah kebakaran yang menewaskan satu orang warga.

"Iya benar, saat ini kita sedang meninjau ke Puskemas,"singkat Kapolsek.

Sementara itu, Camat Sindang Danau Sutina, kebakaran yang terjadi Pukul 02.00 WIB tepatnya di Dusun 13 Talang Buluh Teluk Desa Ulu Danau Kecamatan Sindang Danau mengatakan,

Kejadian berlangsung disebuah rumah pondok milik Almarhum Susi Susanti, adik perempuan Aman, suami korban dari Julianti, ibu yang meninggal dunia, di area perkebunan kopi.

Seperti diketahui, Aman dan korban istrinya yang tewas terbakar itu, tengah bermalam ke pondok saudaranya tersebut karena baru saja meninggal dunia, Aman dan korban mereka bermaksud untuk menemani keponakannya yang masih balita.

 Kabar Duka: Aktor Moon Ji Yoon, Pemain Drakor Cheese In The Trap Meninggal Dunia

 Pulang Kampung ke Magelang, Gustur Cahyo Putro Habiskan Waktu di Rumah Bersama Keluarga

“Kebakaran bermula sekitar Pukul 02.00 WIB saat itu, lampu tempok/tempel dipondok tersebut mengalami kehabisan minyak dan bermaksud mengisi ulang tetapi salah menggunaka bahan bakar bensin" kata Camat tersebut.

Kemudian menurut Sutina, saat hendak dinyalakan bensin di dalam lampu teplok itu, tiba-tiba disambar api sehingga menimbulkan letupan api sehingga berhamburan menyambar selimut yang menyelimuti anak-anaknya.

Sontak membuat korban Julianti berupaya menyelamatkan anak-anak yang telah terbakar api.

Julianti berjuang menyalatkan anaknya saat api mulai membakar dan mengahabiskan kepondok tersebut.

“Korban telah disemayamkam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Ulu Danau pada Kamis siang,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul: Kronologi Ibu Muda Tewas Saat Selamatkan Anak dan Keponakan dari Kebakaran, Salah Isi Lampu Teplok

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas