10 Orang Dalam Pemantauan Covid-19 di Buleleng Bali Jalani Tes Spesimen
Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah melakukan tes spesimen virus corona terhadap 10 ODP, yang kini sedang diisolasi di RS Pratama Giri Emas Buleleng.
Editor: Dewi Agustina
![10 Orang Dalam Pemantauan Covid-19 di Buleleng Bali Jalani Tes Spesimen](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pembangunan-rs-khusus-covid-19-di-pulau-galang_20200322_230639.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BULELENG - Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah melakukan tes spesimen virus corona terhadap 10 Orang Dalam Pemantauan (ODP), yang kini sedang diisolasi di RS Pratama Giri Emas, Buleleng, Bali.
Mereka tergolong memiliki risiko tinggi, karena pernah melakukan kontak dengan salah satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP), yang kini diisolasi di RSUD Buleleng.
Demikian diungkapkan Sekda Buleleng yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa, saat konferensi pers di Lobi Athiti Wisma, Kantor Bupati Buleleng, Buleleng, Bali, Minggu (22/3/2020) siang.
Tes spesimen virus Corona itu diambil pada Jumat (20/3/2020) lalu.
"10 ODP yang memiliki kontak risiko tinggi dengan PDP sudah diambil spesimennya pada tanggal 20 Maret 2020," ungkapnya.
Selain kepada 10 ODP itu, tes spesimen kali kedua juga sudah dilakukan terhadap empat PDP yang saat ini diisolasi di RSUD Buleleng.
Bagaimana dengan hasil lab pertama yang sebelumnya sudah pernah dilakukan?
Suyasa enggan menjawab dengan alasan tidak memiliki kewenangan, serta tidak menerima laporan hasil lab dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).
Baca: Surabaya Darurat Corona, Polisi Bubarkan Pengunjung Kafe Pakai Pengeras Suara
Baca: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Kumpulkan Donasi untuk Cegah Corona, Ajak Masyarakat di Rumah Saja
Tugas Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 di kabupaten, kata Suyasa, hanya melakukan strategi upaya untuk mencegah, menangani, serta mempersiapkan segala program menghadapi Covid 19.
"Mohon maaf, hasil labnya hanya diberikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Sementara dalam protap yang telah ditentukan, hasil lab hanya bisa disampaikan oleh pemerintah pusat, dan Sekda Bali yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Provinsi Bali. Saya kembali ditegaskan oleh Sekda Bali bahwa semua informasi tentang perkembangan hasil lab, khususnya yang positif, itu kewenangannya di Provinsi Bali," katanya.
Kepada awak media, Suyasa juga merincikan, saat ini jumlah ODP di Buleleng sebanyak 62 orang.
Dengan rincian 59 orang yang kontak erat dengan PDP, dan tiga orang yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Dari 62 ODP itu, 18 di antaranya sudah diisolasi di RS Pratama Giri Emas.
Suyasa menyebut, kondisi 18 ODP itu saat ini masih dalam keadaan sehat.