Jadi Korban Perampok Sadis, Ibu Enam Anak di Muaraenim Tewas di Belakang Rumah
Malang sekali nasib Eliana (47) warga Desa Hidup Baru, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muaraenim Sumsel.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Malang sekali nasib Eliana (47) warga Desa Hidup Baru, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muaraenim Sumsel.
Ibu enam anak ini diduga menjadi korban perampokan dan ditemukan warga sudah tewas dengan kondisi menggenaskan sekitar 20 meter di belakang rumahnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Selasa (24/3/2020), kejadian perampokan tersebut terjadi Sabtu (21/3/2020) pagi hari ketika suami bekerja dan anaknya pergi sekolah sehingga rumah praktis sepi.
Dan dalam kondisi sepi tersebut, dimanfaatkan para perampok sadis tersebut dengan menyantroni rumah korban.
Baca: Virus Corona Bikin Penumpang MRT Turun Drastis, di Akhir Pekan Cuma 5.000-an Orang
Baca: Bersama Melawan Covid-19 bank bjb Salurkan Bantuan Melalui Jabar Quick Response
Baca: Peta Wisma Atlet Kemayoran, Zona Hijau Disemprot Disinfektan, Kuning Wajib Masker dan Merah APD
Baca: Ucok Baba Kini Punya Kesibukan Baru, Tak Lagi Main Sinetron, Nikita Mirzani Sampai Kagum: Keren!
Ketika terjadi perampokan diduga korban melakukan perlawanan sehingga para perampok menghabisi korban dengan cara mengikat kedua kakinya, mata dan mulut terikat dan ditutupi kain lap supaya tidak bisa berteriak dan melihat serta mengenali pelaku perampoknya.
Pelaku perampokan berhasil membawa lari motor dan barang berharga lainnya.
Sekitar pukul 10.00, tanpa sengaja Hairul Saleh yang merupakan adik ipar korban melihat jasad korban dengan posisi tertelungkup dengan kedua kaki terikat, mulut tersumbat dan luka sayat di leher.
Melihat hal tersebut ia langsung meminta tolong warga sekitar dan memberitahukan kepada Kepala Desa Hidup Baru Antoni.
Atas kejadian tersebut satu buah motor Beat warna Putih profit, hp dan cincin.
Ketika dikonfirmasi ke Kades Hidup Baru Antoni, membenarkan bahwa kejadian tersebut terjadi Sabtu (21/3/2020) dan diketahui sekitar pukul 10.30, setelah mendapat laporan dari masyarakat.
Setelah mendapat laporan bahwa ada warga yang di rampok kami dari pemerintah desa langsung menghubungi pihak Polsek Gunung Megang dan Babinkamtibmas.
Mendengar berita itu, Kades bersama perangkat desa dan dibantu beberapa warga langsung menuju ke lokasi.
Saat berada di lokasi yang tidak jauh dari rumah korban ternyata benar informasi tersebut namun korban sudah tidak bernyawa lagi.
"Sebagai Pemerintah Desa. Kita sangat prihatin dengan kejadian ini. Semoga aparat kepolisian dapat segera menemukan pelaku biadab pembunuhan ini," tegasnya