Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 dari 16 Peserta Ijtima Ulama Dunia Alami Gejala Batuk dan Pilek Saat Tiba di Tarakan

Dari 16 peserta, 7 orang di antaranya mengalami gejala batuk dan pilek sehingga mereka dilakukan pemantauan dan perawatan lebih lanjut.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 7 dari 16 Peserta Ijtima Ulama Dunia Alami Gejala Batuk dan Pilek Saat Tiba di Tarakan
Tribunkaltim.co/Alfian
Juru bicara Gugus Tugas virus Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti, saat jumpa pers di Kantor Dinas Kesehatan Tarakan, Rabu (25/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, TARAKAN - Enam belas jamaah asal Tarakan, Kalimantan Utara, yang jadi peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan, akhirnya tiba di Kota Tarakan.

Dari 16 orang ini, 7 orang di antaranya mengalami gejala batuk dan pilek sehingga mereka dilakukan pemantauan dan perawatan lebih lanjut.

Namun ketujuh orang tersebut belum dirawat di RSUD Tarakan, sebagai rumah sakit rujukan penanganan Virus Corona.

"Kemarin telah dilakukan pendataan terhadap jamaah sebanyak 16 orang, 14 orang penduduk Tarakan dan 2 orang penduduk luar Tarakan," ucap juru bicara Gugus Tugas virus Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti, saat jumpa pers di Kantor Dinas Kesehatan Tarakan, Rabu (25/3/2020).

Baca: Perjuangan Ibunda Presiden Jokowi 4 Tahun Melawan Kanker

Baca: Pastikan Produksi Pertanian Berjalan, Kementan Minta Maksimalkan Alsintan

Setelah dilakukan screening oleh tim medis Puskesmas, diketahui tujuh orang di antaranya dalam kondisi batuk dan pilek.

Mereka yang memiliki gejala ini kemudian dilakukan pemantauan dan perawatan lebih lanjut.

Meskipun begitu ketujuh orang yang memiliki gejala ini belum dirawat di RSUD Tarakan yang menjadi rujukan penanganan Virus Corona atau covid-19.

Berita Rekomendasi

"Yang sakit sudah mendapatkan perawatan kesehatan dan masker dari Pukesmas serta akan dilakukan pemantauan kesehatan secara rutin,” tambahnya.

Adapun 16 orang yang bersangkutan, delapan di antaranya melaporkan diri melalui Hotline layanan covid-19 dan secara keseluruhan sudah ditingkatkan statusnya menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Sementara itu peserta IjtimahUlama Dunia yang sudah berada di rumah masing-masing diharapkan melakukan isolasi diri selama 14 hari di rumah masing-masing.

Baca: Pemilihan Wagub DKI Tetap Digelar, Pengamat: DPRD Manfaatkan Kosongnya Pengawasan Publik

Baca: Ibunda Jokowi Wafat, Pratikno hingga Mahfud MD Minta Masyarakat Doakan dari Rumah

Jubir Gugus Tugas virus Covid-19 menambahkan bahwa informasi yang diperoleh peserta Ijtimah Ulama Dunia lainnya dijadwalkan baru akan tiba di Tarakan.

Informasinya mereka akan melalui jalur udara dan laut.

"Jamaah yang belum tiba di Tarakan dan dijadwalkan melalui kapal akan dilakukan pemantauan di pelabuhan," ucapnya.

Lapor ke Hotline

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas