Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota Solo Pilih Rapid Tes dengan Sistem 'Jemput Bola': Tidak Kumpulkan Massa

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengaku akan memilih sistem jemput bola mendatangi pasien dalam pemeriksaan rapid tes.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Wali Kota Solo Pilih Rapid Tes dengan Sistem 'Jemput Bola': Tidak Kumpulkan Massa
Instagram.com/fx.rudyatmo/
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo (Instagram.com/fx.rudyatmo) 

"Kami tidak akan lockdown."

"Kami sangat berharap Pemerintah Kota Surakarta hukumnya wajib untuk waspada dan tidak keluar rumah," ujarnya.

Selain itu, terkait perkembangan kasus Covid-19 di Solo, Rudy menerapkan dua hal bagi pasien positif.

"Indikatornya kalau karantina mandiri, kita cek kesehatannya tiap 2 hari sekali dari puskesmas dan logistik kita kirim," jelas Rudy.

Menurutnya, ada 75 orang yang melakukan karantina mandiri dan penyebarannya tidak meluas.

Namun, justru pasien positif dari imported case yang sempat menyebar.

"75 yang kita karantina mandiri, penyebaran di kanan kirinya tidak muncul."

Berita Rekomendasi

"Malah yang muncul itu yang dari luar negeri, dari Italia."

"Lalu yang dari Taiwan langsung setelah sampai di tes kesehatan dan karantina mandiri," tuturnya.

29 pekerja asal Malaysia terlihat tidur terlantar di belakang gerbang Stasiun MRT Kranji, Singapura pada 18 Maret 2020, pasca lockdown diberlakukan oleh pemerintah Malaysia
29 pekerja asal Malaysia terlihat tidur terlantar di belakang gerbang Stasiun MRT Kranji, Singapura pada 18 Maret 2020, pasca lockdown diberlakukan oleh pemerintah Malaysia (Malay Mail)

Baca: Respon Pemerintah Pusat Terakit Viralnya Video Pelayat Buka Plastik Jenazah PDP Corona di Kolaka

Siapkan Rp 16 M untuk bangun RS rujukan pasien corona

Pemerintah Kota Surakarta pun mengaku siap menggelontorkan dana sebesar Rp 16 Miliar guna membuat rumah sakit darurat.

Dana tersebut didapatnya dari memangkas anggaran kepariwisataan dan kegiatan kesenian.

"Sementara rasionalisasi anggaran tidak penting terutama untuk wisata dan kebudayaan, kita nol kan semua, seperti kegiatan kesenian."

"Kita mendapatkan Rp 16 Miliar yang akan dipersiapkan untuk membangun Rumah Sakit Bung Karno sebagai rujukan pasien corona," jelas Rudy.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas