Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Tegal Dikabarkan Local Lockdown Corona, Statemen Wali Kota & Gubernur

Kota Tegal dikabarkan menerapkan local lockdown dalam meminimalisir risiko penularan virus Corona setelah ditemukan satu kasus positif.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Fakta-fakta Tegal Dikabarkan Local Lockdown Corona, Statemen Wali Kota & Gubernur
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona - Covid-19 

Terlihat tanda merah di beberapa titik yang merupakann tanda jalanan akan ditutup.

Meski demikian, denah yang viral itu ternyata belum resmi.

Denah itu seharusnya tidak menjadi konsumsi publik.

Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Dedy Yon Supriyono
Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Dedy Yon Supriyono (Kompas Tv)

Mulanya hanya akan dikirimkan ke Satlantas Polres Tegal Kota.

Hal itu dilakukan agar dapat dilakukan pengkajian soal rencana lockdown.

Sementara itu, ditemui di lain kesempatan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan klarifikasi soal Tegal yang akan lockdown.

Baca: Bertambah 153 Kasus, Tercatat Saat Ini Ada 1046 Kasus Virus Corona di Indonesia

Baca: Donald Trump Akhirnya Hubungi Presiden China Setelah Kasus Corona di AS Melonjak: Kami Bekerja Sama

Adapun TribunJateng.com, memberitkan Ganjar sudah bertanya langsung ke pada Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi.

Berita Rekomendasi

Ganjar menuturkan Kota Tegal tidak akan menerapkan local lockdown.

Ternyata, bukanlah lockdown yang akan dilakukan oleh pemerintah Kota Tegal.

Melainkan pembatasan atau isolasi sejumlah jalan.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen (kanan) dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri) mengumumkan satu pasien baru positif corona di Kota Semarang dan satu PDP meninggal di Moewardi. Pasien yang meninggal belum diketahui hasil pemeriksaannya apakah negatif atau positif, Kamis (19/03/20). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan Kota Tegal tidak akan menerapkan local lockdown. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (/)

Keputusan itu diambil diharapkan masyarakat tidak leluasa melakukan pergerakan.

"Saya sudah klarifikasi, sudah ada penjelasan soal itu," terang Ganjar dalam keterangan tertulis yang dikutip dari TribunJateng.com, Jumat (27/3/2020).

Baca: Dukung Penanganan Corona, Pupuk Indonesia Salurkan Bantuan APD untuk RS Cengkareng

Baca: 8 Artis dan Influencer Ikut Lawan Corona, Buat Galang Dana hingga Bagikan APD, Masker

"Intinya itu bukan lockdown, hanya isolasi terbatas agar masyarakat tidak bergerak bebas."

"Sampai tingkat itu saja," tambahnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada, Kompas.com/Setyo Puji, TribunJateng.com/Fajar Bahruddin Achmad/mamdukh adi priyanto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas