PNS di RS Cianjur Curi 360 Boks Masker, Raup Untung Rp 56 Juta setelah Beraksi 4 Kali
Seorang pegawai negeri sipil (PNS) rumah sakit yang berinisial IS di Cianjur terbukti melakukan pencurian 360 dus masker.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pegawai negeri sipil (PNS) rumah sakit yang berinisial IS di Cianjur terbukti melakukan pencurian 360 dus masker.
Kapolres Cianjur AKBP, Juang Andi Priyanto menyampaikan, tersangka telah melakukan aksinya ini sebanyak empat kali, dan mendapat keuntungan sekira Rp 56 juta.
Tak sendiri, IS juga dibantu oleh ketiga orang lainnya yang juga ditetapkan menjadi tersangka.
"Empat tersangka ini melakukan pencurian sebanyak empat kali dan menjualnya dengan bertahap, pertama mereka dapat uang 24 juta, 14 juta, dan 18 jita," ujar Juang Andi Priyanto di Kapolres Cianjur, Kamis (26/3/2020, dikutip dari TribunJabar.id.
"Uangnya sebagian dipakai beli motor dan sebagian untuk kehidupan sehari-hari," lanjutnya.
Baca: Benazir Endang Istri Muda Limbad Kecewa, Sidang Cerainya Kembali Ditunda karena Wabah Virus Corona
Baca: Ini Satu-satunya Negara di Eropa yang Tidak Khawatir Wabah Corona
Baca: Lebaran, Warga Dilarang Mudik karena Ada Pandemi Corona: Bagaimana Skemanya?
Atas aksinya ini keempat tersangka terancam 7 tahun penjara, dan IS juga terancam dikeluarkan dari tempatnya bekerja.
Pengakuan IS
Dalam konferensi pers yang digelar, IS mengaku membagikan uang hasil penjualan masker kepada tersangka lainnya.
"Saya mencuri 360 dus, hasilnya dipakai untuk beli motor dan kebutuhan hidup sehari-hari," ungkap IS, dikutip dari TribunJabar.id.
Tersangka menjual hasil curiannya ini ke wilayah Bogor dan daerah lainnya.
Ketiga tersangka lainnya yang membantu IS yakni berinisial RN, YH, dan CR.
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan sepeda motor, dua telepon seluler.
Selain itu, juga ada empat boks masker, beberapa dus jarum suntik, sejumlah uang tunai pecahan Rp 100.000 dan kartu ATM.
Punya Kunci Gudang
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Niki Ramdhany mengungkapkan pekerjaan dari keempat tersangka.
“IS merupakan PNS dan pejabat struktural, sedangkan RN dan YH tenaga honorer."
"RN bawahan langsung IS, sedangkan YH sopir ambulans,” ujar Niki, dikutip dari Kompas.com, Kamis.
Baca: Sekjen MUI : Penyaluran BLT Tepat untuk Memutus Mata Rantai Penyebaran Virus Corona
Baca: Respons Maruf Amin hingga PDI-P soal Wacana Larangan Mudik Lebaran 2020 untuk Cegah Corona
Baca: Real Madrid Bantu Pemerintah Spanyol Perangi Corona, Santiago Bernabeu jadi Gudang Peralatan Medis
Seorang tersangka memiliki kunci gudang penyimpanan masker, sehingga mereka bisa leluasa melakukan aksinya.
“Terlebih, setiap menjalankan aksinya, mereka mematikan terlebih dahulu CCTV yang terpasang di sekitar lokasi atau tempat penyimpanan masker itu,” ungkapnya.
Total masker yang berhasil dicuri sebanyak 360 boks yang tersimpan dalam sembilan dus atau karton.
“Pertama mereka ambil dua dus, berikutnya 2 dus, lalu 3 dus."
"Sisanya diambil di aksi terakhir mereka yang keempat kalinya itu,” jelas Niki.
Pernyataan Pihak Rumah Sakit
Direktur RSUD Pagelaran Cianjur, dr Alwi Darwizar, membenarkan, tersangka IS adalah ASN yang bekerja di pelayanan medik dan bagian dari salah satu Ormas di Pagelaran.
"Iya benar ia adalah seorang ASN di bagian pelayanan medik," ujar Alwi, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis.
Baca: Upaya Pencegahan Virus Corona, Mes Pemain Tira-Persikabo Disemprot Disinfektan
Baca: David de Gea Donasikan Rp.5,3 Milliar Bantu Penanganan Corona di Tanah Kelahiran
Baca: Bantu Tenaga Medis, Maia Estianty Cerita Betapa Sulitnya Cari Masker N95 dan Sarung Tangan
Pihaknya mengetahui pencurian tersebut, karena persediaan masker di gudang sudah tidak ada.
"Jadi ketahuan barang hilang setelah ada permintaan dari rumah sakit lain."
"Lalu dilakukan stok opname dan ternyata barang yang hilang cukup banyak sebanyak 360 dus," ungkapnya.
Kecurigaan adanya orang dalam karena kunci gudang tidak rusak namun masker bisa hilang.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Ferri Amiril) (Kompas.com, kontributor Cianjur/Firman)