Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Video Polisi Hentikan Resepsi Pernikahan di Jember, Ini Penjelasan Kapolsek

Pembubaran resepsi pernikahan itu berawal dari polisi yang saat itu sedang patroli kemudian mendengar adanya suara musik keras

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Viral Video Polisi Hentikan Resepsi Pernikahan di Jember, Ini Penjelasan Kapolsek
Dok. Polsek Semboro/Kompas.com
Polisi sektor Semboro saat Jember saat membubarkan pesta pernikahan yang melibatkan banyak warga 

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Sebuah video yang menampilkan seorang polisi meminta agar acara resepsi pernikahan untuk dihentikan beredar di media sosial hingga pesan berantai WhatsApp.

Polisi yang meminta acara resepsi tersebut agar dihentikan merujuk pada Maklumat Kapolri yang meminta setiap kegiatan yang mengumpulkan banyak orang di satu tempat agar tidak dilakukan.

Baca: Nekat Bongkar dan Mandikan Jenazah PDP Virus Corona, Keluarga di Aceh Disemprot Cairan Disinfektan

Melansir Kompas.com, resepsi pernikahan tersebut berlangsung di Desa Sidomekar, Kecamatan Semboro, Jember, Jawa Timur, Rabu (25/3/2020).

Pembubaran resepsi pernikahan itu berawal dari polisi yang saat itu sedang patroli kemudian mendengar adanya suara musik keras.

Kapolsek Semboro Iptu Fathurrohman, mengaku awalnya tidak mengetahui adanya resepsi pernikahan tersebut.

"Saat kami patroli ada suara musik yang begitu keras sekitar pukul 18.30 WIB,” katanya, kepada Kompas.com, via telepon, Jumat (27/3/2020).

Berita Rekomendasi

Mendengar suara tersebut, sambungnya, pihaknya langsung mendatangi sumber suara itu.

Sesampainya di sana, lanjutnya, petugas menemukan warga sedang melakukan resepsi pernikahan dan sudah banyak tamu yang datang.

“Di dalam saja kalau 50 orang berkumpul, belum di luar,” katanya.

Akhirnya, polisi pun langsung membubarkan resepsi pernikahan itu. Karena sebelumnya sudah diberikan imbauan untuk tidak melakukan resepsi.

Saat pembubaran, katanya, tidak ada perlawanan dari pihak pengantin.

Sebab, mereka sudah memahami aturan dilarang mengumpulkan massa.

“Spontanitas, langsung kami bubarkan, pengantinnya di suruh turun, kami juga mohon maaf karena memang aturannya begitu,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas