BPPTKG : Area Radius 3 Kilometer dari Puncak Gunung Merapi Jangan Ada Aktivitas Manusia
Erupsi malam ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi ± 4 menit 3 detik
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali erupsi, Sabtu (28/3/2020) pukul 19:25 WIB.
Terlihat tinggi kolom abu kurang lebih 3.000 m di atas puncak (± 5.968 m di atas permukaan laut) dan saat ini Merapi berada pada status level II atau Waspada.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi ± 4 menit 3 detik.
Fakta ini mendorong Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi merekomendasikan :
1. Potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.
Baca: Warga Desa Cerita Detik-detik Gunung Merapi Semburkan Asap Disertai Kilatan-kilatan Malam ini
Baca: Curhat Hotman Paris Usai 15 Hari Isolasi di Rumah karena Corona: Kumis Menebal, Jenggot Menebal
Baca: Seiring Pandemi Virus Corona, Jumlah Pasien Gangguan Jiwa di Bali Meningkat
2. Area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.
3. Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awanpanas maupun letusan eksplosif.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.
5. Informasi aktivitas Gunung Merapi dapat diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui telepon (0274) 514180/514192, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, dan media sosial BPPTKG (facebook: infobpptkg, twiter: @bpptkg).