Klarifikasi Ganjar Pranowo Soal Kota Tegal: Bukan Lockdown, Hanya Mengurangi Pergerakan Warga
Gubernur Ganjar Pranowo mengklarifikasi soal Kota Tegal menjadi lockdown, menurut Ganjar Kota Tegal hanya mengurangi pergerakan warganya.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
Hermawan Handaka/Tribun Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Wakil Gubernur dan Kepala Dinas Kesehatan, Yulianto Prabowo (kiri) mengumumkan satu pasien baru positif corona di Kota Semarang dan satu PDP meninggal di Moewardi. Pasien yang meninggal belum diketahui hasil pemeriksaannya apakah negatif atau positif, Kamis (19/03/20). (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Syarat pertama pedagang harus melayani jual beli dengan sistem online atau pengiriman.
Opsi lain, pedagang tidak boleh melayani pembeli yang ingin makan di tempat.
Pembeli membungkus dan dimakan di rumah masing- masing.
"Ya nanti kita ada surat edaran kepada para pedagang dan rumah makan."
"Ini kondisional. Bukan berarti empat bulan itu harga mati."
"Kalau memang aman, pembatas atau pemblokiran kita copot," jelas Dedy Yon, Jumat (27/3/2020).
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Haryanti Puspa, Tribunjateng.com/Fajar Bahruddin Achmad)
Berita Rekomendasi