Warga Lampung Ini Meninggal Dunia Usai Menolong Keluarga yang Kebanjiran, Begini Kronologinya
Korban minta izin dan meminta tolong untuk menjaga anak-anak dan itu ternyata pertemuan terakhir dengan sang istri
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Vincensius Soma Ferrer
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Ahmad Subri (40) tewas tertimpa dinding yang roboh akibat derasnya arus air saat banjir bandang yang merendam wilayah Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, Senin (30/3/2020).
Sembari menahan tangis, istri korban, Romlah (46), menceritakan detik-detik kejadiaan yang merenggut nyawa suami tercintanya itu.
"Bapak tiada (Meninggal Dunia) tepat saat kami (seluruh keluarga) ditolong olehnya, persis seperti pahlawan," ujar Romlah kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (31/3/2020).
"Jadi rumah kami (keluarga almarhum) kan terkena banjir, tingginya lumayan, sebahu orang dewasa."
"Jadi bapak (Subri) memutuskan untuk mengevakuasi kami di rumah kerabat (rusun lantai II)," cerita Romlah.
Baca: Banjir Terjang 9.285 Rumah di Kabupaten Bandung, 15.639 KK Mengungsi
Baca: BMKG Gelombang Tinggi Besok, 31 Maret 2020: Gelombang di Perairan Barat Lampung Capai 4 Meter
Kemudian, lanjut Romlah, setelah seluruh keluarga aman, suaminya meminta izin kepada keluarganya untuk meninggalkan rumah rusun tersebut.
"Abis itu, bapak minta izin untuk keluar. Dia minta izin ke saya dan meminta tolong untuk menjaga anak-anak," tutur Romlah seraya terisak.
Tak lama setelah itu, Romlah mendengar kabar, kalau ada orang yang tertimpa dinding rusunawa yang roboh.
"Kemudian saya sempat dengar teriakan orang, kalau ada yang tertimpa dinding, dan saat itu juga firasat saya mulai tidak baik," ucap Romlah.
Setelah mengetahui siapa orang yang tertimpa dinding rusunawa yang roboh tersebut, seketika Romlah pun tak sadarkan diri.
Pemkot Kasih Bantuan
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung segera menyalurkan bantuan bagi warga di beberapa wilayah yang terdampak akibat kejadian banjir bandang Senin (30/3/2020) malam.
"Nanti kami akan berikan bantuan kepada warga," ujar Herman HN, Senin, 30 Maret 2020 malam.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung Syamsul Rahman mengatakan untuk membantu warga yang terkena dampak banjir bandang, pihaknya menerjunkan ratusan personel.
"Kami juga mendapat bantuan dari kepolisian, TNI, PMI, dan lainnya," ujarnya.
Ia menjelaskan, hingga saat ini masih belum diketahui terkait jumlah korban dan kerugian materil yang terjadi akibat banjir bandang tersebut.
Baca: Ditinggal Istri Palatihan TKW ke Jakarta, Ayah di Lampung Malah Cabuli Dua Putrinya
Baca: UPDATE Corona 31 Maret di 32 Provinsi: Kasus Baru di Bengkulu, 2 Provinsi Belum Terinfeksi
"Data sementara yang kami dapat ada satu korban yang meninggal akibat tertimpa tembok di rumah susun," katanya.
Berdasarkan informasi dari salah seorang warga saat dihubungi Tribunlampung.co.id, ia menjelaskan kondisi banjir sudah surut namun puing-puing reruntuhan akibat banjir masih berserakan di setiap pemukiman.
"Banjir sudah surut, namun puing-puing reruntuhan bangunan masih harus dibereskan," ujar Ari (30), salah seorang warga Umbul Asem, Telukbetung Timur, Selasa (31/3/2020).
Sungai Way Belau Meluap
Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Kota Bandar Lampung membuat beberapa titik terdampak banjir, Senin (30/3/2020).
Bahkan, ada wilayah yang terkena banjir dengan ketinggian hampir sebahu orang dewasa.
Seperti yang terjadi di Kelurahan Sukamaju, Telukbetung Timur.
"Air sudah melewati tinggi jembatan."
"Setinggi orang dewasa," ucap salah seorang penduduk dalam rekaman video yang diterima Tribunlampung.co.id.
Bahkan dalam video tersebut terlihat beberapa warga tidak bisa berkutik akibat ketinggian banjir tersebut.
Diduga banjir tersebut merupakan kiriman dari Sungai Way Belau yang meluap.
Selain Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Telukbetung Timur, kondisi serupa juga dialami warga Kelurahan Umbul Asem, Telukbetung Timur.
"Kedalaman banjir di kelurahan ini sampai sedada orang dewasa," ujar Ari (30), warga Umbul Asem.
Ari menjelaskan, masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah Sungai Way Belau merasakan dampak yang serupa. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Tahan Tangis, Romlah Ceritakan Detik-detik Banjir Renggut Nyawa Suaminya: Bapak Seperti Pahlawan