Sederet Fakta Gadis Tabrak Pejalan Kaki di Karawaci Hingga Tewas, Pelaku Diduga Mabuk
pelaku kecelakaan maut di kawasan Perumahan Lippo Karawaci, Kota Tangerang terbukti berkendara dalam keadaan mabuk
Editor: Sanusi
![Sederet Fakta Gadis Tabrak Pejalan Kaki di Karawaci Hingga Tewas, Pelaku Diduga Mabuk](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tangkapan-gambar-video-yang-menunjukan-perkelahian-antara.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aurelia (26) pelaku kecelakaan maut di kawasan Perumahan Lippo Karawaci, Kota Tangerang terbukti berkendara dalam keadaan mabuk.
Sebelumnya diberitakan, mobil Brio hitam yang dikendarai Aurelia (26) menabrak korbannya bernama Andre yang sedang berjalan kali bersama anjingnya di Perumahan Lippo Karawaci, Minggu (29/3/2020) petang.
Kejadian itu pun viral di media sosial terekam dalam video singkat berdurasi setengah menit menunjukan pelaku justru berantem dengan istri korban.
Reaksi Aurelia pun menimbulkan tanya, sudah merenggut nyawa orang justru memarahi istri korban di samping jenazah Andre.
Kanit Laka Lantas Polres Metro Tangerang Kota, Ipda Heri pun membeberkan alasan di balik perilaku Aurelia yang tak wajar.
Ternyata, wanita itu mengonsumsi minuman keras asal Korea alias mabuk saat berkendara.
"Dia (Aurelia) waktu menabrak itu kan memang dalam kondisi habis minum minuman soju dan main chatting, sehingga tidak konsentrasi dan tidak tahu kalau di depan itu ada orang," jelas Heri saat dikonfirmasi, Selasa (31/3/2020).
Heri pun menyakinkan kalau Aurelia di bawah pengaruh minuman beralkohol saat berkendara.
Diduga, Aurelia mengonsumsi minuman haram tersebut beberapa jam sebelum berkendara di kawasan Perumahan Lippo Karawaci.
"Sebelumnya (minum), mungkin satu setengah jam sebelumnya, dari jam 2 sampai setengah 4 minum dan kejadian jam 4 lewat," ucap Heri.
Karena soju pun menguak misteri alasan Aurelia justru marah dan melawan istri korbannya di lokasi kejadian.
Menurut Heri, pelaku ini tidak menyadari kalau dia menabrak Andre dalam kecepatan tinggi karena di bawah pengaruh minuman keras.
Sadar setelah mobil yang dikendarainya menabrak pohon dan membuat mobilnya hancur di bagian kiri depan.
"Berantem itu karena si tersangka itu pengakuannya tidak tahu kalau dia menabrak, kok tiba-tiba diserang orang. Ngerasa gak nabrak," beber Heri.