BHS Mendapat Rekomendasi Partai Golkar, Partai Gerindra akan Menyusul
Penyerahan surat rekomendasi itu diberikan langsung Ketua DPD Partai Golkar kepada BHS di kantor DPD Golkar Sidoarjo, Senin (30/03/2020).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sidoarjo akhirnya menyerahkan surat rekomendasi penetapan sementara yang merupakan hasil seleksi tim 14 yang diketuai oleh Ketum DPP Partai Golkar kepada Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS).
Penyerahan surat rekomendasi itu diberikan langsung Ketua DPD Partai Golkar kepada BHS di kantor DPD Golkar Sidoarjo, Senin (30/03/2020).
Dalam surat rekomendasi itu, BHS diberi mandat untuk mencari pasangan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacabup) yang akan digandeng untuk maju dalam Pilkada Sidoarjo.
Selain itu, juga diberi mandat untuk melaksanakan koalisi dengan partai lain dalam mengusung pencalonannya sekaligus menggalang partai pendukungnya.
"Golkar keluarkan surat rekomendasi sementara. Artinya, BHS sudah positif menjadi calon dari partai Golkar," kata Ketua DPD Golkar Sidoarjo Warih Andono.
Ditegaskan surat rekomendasi penetapan ini langsung dari DPP Partai Golkar untuk seluruh kabupaten/kota yang bakal menyelenggarakan Pilkada di seluruh Indonesia, termasuk di Sidoarjo.
Baca: Bawaslu Minta Kemendagri Atur Pelantikan dan Mutasi Jabatan Akibat Penundaan Pilkada
Melalui surat ini, BHS ditugasi untuk mencari wakil dan membangun koalisi dengan partai lain. Artinya Partai Golkar serius mengusung BHS dalam Pilkada Sidoarjo mendatang.
Sementara itu kepada Tribunnews.com, Bacabup Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono mengaku siap menjalankan amanah Partai Golkar itu, baik mencari pasangan, menggandeng partai koalisi serta kesiapan membangun Sidoarjo dengan berbagai konsep matang yang dimana begitu banyak permasalahan di Kabupaten Sidoarjo antara lain ketertinggalan infrastruktur, pengelolaan sampah dan permasalahan banjir.
"Insya Allah baik partai koalisi maupun Bacawabup yang bakal mendampingi saya sudah ada," katanya.
"Sekarang mengerucut ke dua nama Bacawabup. Karena saya telah melakukan pendaftaran sesuai prosedural Partai Gerindra baik di tingkat DPC maupun DPD, maka saya masih sangat optimis bisa meraih rekom Partai Gerindra meski ada perubahan nama Ketua DPC Partai Gerindra," papar BHS yang juga mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra periode 2014 - 2019 yang pernah mendapatkan penghargaan sebagai Anggota DPR RI Teraspiratif 2019 ini.
Keyakinan BHS meraih rekomendasi Partai Gerindra bukan tanpa alasan. Selain berdasarkan hasil survei dirinya masuk berada di 3 besar dan bahkan tertinggi di beberapa lembaga survey, tetapi juga pernah diminta Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk dicalonkan menjadi Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur 2018 saat seniornya di Kadin dan Gerindra La Nyalla Mattaliti memastikan tidak mencalonkan diri dalam Pilgub Jatim kemarin.
Tetapi pada saat itu dirinya mengaku belum siap karena dari sisi waktu yang tinggal 6 bulan.
Namun pihaknya memastikan bakal akan mengabdikan diri kepada masyarakat sebagai kepala daerah baik walikota maupun bupati terlebih dahulu.
“Lagipula Pak Prabowo Subianto memastikan untuk memprioritaskan kader terbaiknya untuk maju di Pilkada di seluruh Indonesia termasuk wilayah Sidoarjo yang pada saat itu beliau menyampaikan untuk saya harus menang di pilkada Sidoarjo.” Tambah Bambang Haryo
“Dengan adanya rekomendasi dari Partai Golkar ini yang memiliki 4 Kursi DPRD bersama dengan Partai Gerindra yang memiliki 7 Kursi, maka dapat mengusung saya sebagai Calon Bupati (sesuai syarat minimal 10 kursi DPRD).
Sedangkan soal Bacawabup yang bakal mendampingi, saya memastikan harus sama-sama memiliki elektabiltas yang tinggi dan dikehendaki masyarakat (publik). Bahkan untuk nama-nama yang digandeng sudah mengerucut ke dua nama," tutur Bambang Haryo.
"Nama pasangan saat ini sudah mengerucut kedua nama. Pertengahan bulan April akan disampaikan ke publik. Untuk sekarang saya belum bisa menyebutkan nama keduanya," tandasnya.
Sumber: Surya/Tribunnews.com