Isolasi Wilayah Kota Tegal Ditanyakan Presiden Jokowi, Begini Penjelasam Ganjar Pranowo
Dikatakan Ganjar, setelah menutup akses masuk ke dalam kota, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, semakin kerap komunikasi dengan dirinya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Isolasi wilayah yang diterapkan Pemerintah Kota Tegal dengan cara menutup kota dengan beton agar masyarakat tidak leluasa masuk menjadi perhatian Presiden Jokowi.
Jokowi sempat menanyakan kebijakan Pemkot itu kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui video conference.
Ganjar pun memberikan penjelasan secara gamblang apa yang terjadi.
"Tegal bersama Papua dibahas oleh pusat. Maka waktu saya ditanya, enggak kok pak. Ceritanya tidak seperti itu. Mereka hanya ingin menutup jalan saja," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Kamis (2/4/2020).
Dikatakan Ganjar, setelah menutup akses masuk ke dalam kota, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, semakin kerap komunikasi dengan dirinya.
Dari komunikasi tersebut, Ganjar akhirnya memahami asal muasal ihwal 'lockdown' tersebut.
Meskipun demikian, Kota Tegal harus mengikuti dan menyesuaikan keputusan pemerintah pusat yang memilih opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca: Zidane Bidik David Alaba Andaikan Marcelo Tinggalkan Real Madrid
Baca: Peringatan Dini BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang & Petir Besok, Jumat 3 April 2020
Baca: Kumpulan Poster Edukasi Corona yang Bisa Kamu Bagikan di Medsos, Bantu Putus Penyebaran
"Sekarang kami minta (Pemkot Tegal) menyesuaikan dan evaluasi.
Pelaksanaannya seperti apa, termasuk apa yang mesti dilakukan," tandasnya.
Dengan demikian, Pemkot Tegal mesti membuat skenario ulang, termasuk dalam menghadapi pemudik dari Jakarta.
Karena dengan semakin banyaknya pemudik dari Jakarta masuk wilayah, akan semakin memperluas kemungkinan persebaran penularan Covid-19.
"Tidak hanya Tegal, tapi seluruh kabupaten/kota untuk menyiapkan diri dalam skenario, termasuk skenario ketika yang di Jakarta kembali ke daerahnya.
Maka ini akan bertambah. Bagaimana pencegahan dari sisi kesehatan, jaring pengamanannya," kata gubernur.
Ganjar juga mewanti-wanti, agar kepala daerah tidak terburu-buru untuk mengeluarkan pernyataan terkait keputusan status PSBB.
Segala aspek harus dipertimbangkan, dari koordinasi sampai kesiapan anggaran.
Kesiapan anggaran ditunjukan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo atau Jekek. Ia aktif melaporkan dan minta pertimbangan dirinya dalam menangani Covid-19.
Kota Tegal pun diminta belajar dari Wonogiri terkait kesiapan anggaran.
"Wonogiri berhasil mengumpulkan Rp 100 miliar lebih.
Nah kota Tegal saya minta untuk belajar itu.
Karena mereka sudah terlanjur menyiapkan tapi anggarannya belum siap, sekarang saya minta untuk dikejar.
Tolong dikejar, Anda siapkan semua agar tidak ada yang ditinggal," imbuhnya.(mam)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Isolasi Wilayah Kota Tegal Jadi Pembahasan Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.