TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR – Pamela Gertrude Gilett, seorang turis Australia meninggal dunia di sebuah vila di Banjar Tegalantang, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Rabu (1/4/2020).

Namun Polsek Ubud menegaskan bule tersebut meninggal tidak terkait Covid-19, tetapi akibat usia yang sudah uzur, yakni 94 tahun.

Informasi dihimpun Tribun Bali, meskipun kepolisian menyebut kematian korban tidak terkait Covid-19, namun petugas ambulans yang mengevakuasi korban, tetap menggunakan protap penanganan Covid-19, yakni petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Sanglah.

Baca: Alasan Pemerintah Hanya Keluarkan Imbauan, Bukan Larangan Mudik 

Baca: Hand Sanitizer Bisa Kedaluwarsa dan Fungsinya Tak Lagi Efektif, Maka Cek Tanggalnya

Sebelum korban meninggal, ia sudah menunjukkan tanda-tanda kurang sehat, pada Selasa (31/3/2020) sekitar pukul 20.00 Wita.

Dimana saat itu, Pamela disebutkan megalami penurunan kesadaran.

Dalam kondisi itu, iapun didampingi oleh perawat home care, Ni Made Risma.

Namun kondisi korban tidak kunjung membaik, dimana penapasannya melemah, Rabu (1/4/2020) pukul 05.00 Wita.

Sekitar pukul 05.45 Wita, Risma mengubungi teman dekat korban, Holmes.

Setelah itu, Risma kembali memeriksa kondisi korban, namun saat itu ia sudah tidak bernyawa.

Ia pun sempat mendatangkan dokter Clinik Ubud Care, dan korban dinyatakan sudah tidak bernyawa.

Bersama rekan korban, Holmes, Risma lantas melaporkan kasus ini ke Mapolsek Ubud.

Pihak kepolisian lantas meminta bantuan Satgas Covid-19 Gianyar, untuk membawa jenazah korban ke RSUP Sanglah.

Kapolsek Ubud, AKP I Gede Sudyatmaja mengatakan, kasus ini tidak berkaitan dengan Covid-19.

Kasus ini murni karena sakit, diakibatkan usia korban yang sudah menginjak 94 tahun.

Baca: Roro Fitria Bebas Bersyarat Setelah Pemerintah Beri Keringanan Bagi Napi di Tengah Virus Corona

Baca: Daftar Harga HP Samsung Terbaru Bulan April 2020, Galaxy M31 hingga Bocoran Galaxy Tab S6 Lite

Dari hasil pemeriksaan perawat pribadinya, korban sudah tinggal di vila tersebut sejak tahun 2017.

Dimana sejak saat itu, korban memiliki riwayat sakit urat kejepit dan batu ginjal karena faktor umur.

"Tidak ada hubungannya dengan Covid-19, itu murni meninggal karena faktor usia. Korban sudah lama tinggal di sana, dan memiliki riwayat urat kejepit dan batu ginjal," ujar Sudyatmaja.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Turis Lansia Asal Australia Meninggal di Ubud, Dievakuasi Satgas Covid-19 Gianyar ke RSUP Sanglah