Sekeluarga Dikucilkan Karena Covid-19, Padahal Warga Simalungun Ini Menderita Maag dan Paru-paru
Warga kemudian mendengar kabar bahwa nenek tersebut mengunjungi anaknya yang sedang dirawat khusus
Editor: Hendra Gunawan
"ODP 3.338 orang yang sebelumnya, 2.970. Data mengalami peningkatan 11 persen," kata Aris, saat melakukan siaran langsung melalui akun YouTube Humas Pemprov Sumut, di Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan.
Untuk jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Corona atau Covid-19 belum ada penambahan. Artinya, jumlah pasien positif berjumlah 30 orang.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) untuk di Sumut mengalami penurunan sebesar 4,5 persen. Sebelumnya, jumlah PDP di Sumut berjumlah 88 orang.
"PDP hari ini berdasarkan data yang masuk berjumlah 84 orang," jelasnya.
Sejauh ini, pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 belum dapat membeberkan berapa jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh dari wabah virus ini.
"Kita belum menerima pasien sembuh, sekarang PDP sedang dalam perawatan dan isolasi di rumah sakit. Mungkin tidak lama lagi kita akan menerimanya," ucapnya.
Selain itu, Aris meminta kepada masyarakat selalu mewaspadai penyebaran virus Corona ini dengan melakukan isolasi diri di rumah.
Pemerintah juga telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat agar tidak berkumpul dan menghindari pusat keramaian.
Kemudian, pemerintah juga telah mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan perjalanan mudik pulang kampung selama kondisi tanggap darurat wabah virus ini berlangsung. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Satu Keluarga di Simalungun Dikucilkan dan Dituding Kena Covid-19, Padahal Sakit Lambung dan Paru