Sepinya Pendonor Darah saat Pandemi Corona, Keluarga Pasien Kelimpungan: Istri Saya Pendarahan
Ahmad Syarifudin menceriterakan, istrinya mengalami pendarahan hebat. Perempuan bernama Halimatul Jannah itu lantas dibawa ke RSUD
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yuli Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pria tua mengenakan jaket dan celana hitam itu terlihat beberapa kali berdiri dan kembali duduk.
Terkadang pria yang juga mengenakan masker warna hitam, kontras dengan rambutnya yang semuanya memutih, keluar masuk ruang tunggu Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bogor.
Sorot matanya menunjukkan rasa kegelisahan berlebih. Terkadang, masker hitam yang menutup mulut-hidungnya, diturunkan ke dagu. Namun tak lama kemudian dipasang rapat kembali.
Saat Tribunnews.com mendaftar untuk donor darah ke petugas UTD PMI Kota Bogor bernama Dina Fitria, pria tua itu tampak terus memperhatikan.
Kamis (2/3/2020) petang, Tribunnews sengaja datang ke kantor UTD PMI Kota Bogor untuk donor darah, sekaligus meliput kondisi kantor PMI saat virus Corona menggantang.
Tribunnews yang rutin berdonor darah lantas mengeluarkan kartu donor darah warna pink. Petugas PMI itu kemudian menerangkan warna pink pada kartu pendonor.
Menurutnya, warna pink artinya darah pemilik kartu yakni memiiki golongan darah B Positif atau plus sesuai standar WHO.
Pria tua itu semakin penasaran dengan obrolan Tribunnews dengan petugas. Bahkan ia berdiri mendekat.
Saat ditanya apakah pria tua itu membutuhkan darah golongan B positif, matanya berbinar.
"Istri saya terkena kanker serviks. Saya butuh dua kantong darah untuk menambah darah. Yang saya cari golongan darah B Plus (positif)," ujar pria bernama Ahmad Syarifudin (62) itu.
Kepada petugas, Tribunnews mengatakan darah yang akan didonorkannya, silakan dipakai siapapun yang membutuhkan.
Petugas perempuan itu lantas mengatakan bahwa saat ini juga ada yang membutuhkan darah golongan B Positif untuk ditransfusikan ke seorang anak berusia 18 tahun yang sakit Thalasemia.
"Itu orangtuanya. Dia sudah ajak satu pendonor darah golongan B positif. Tapi akan dicek dokter dulu, apakah bisa memenuhi syarat apa tidak. Kalau pendonor yang diajaknya bisa berdonor, darah Mas ini (sambil menunjuk Tribunnews), bisa dipakai untuk Bapak (sambil menunjuk Ahmad Syarifudin)," ujar petugas perempuan tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.