Bantu Keluarga Miskin Terdampak Corona, Erzaldi Siapkan Paket Sembako
Paket sembako ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga miskin yang susah mendapatkan penghasilan selama wabah corona.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA BELITUNG - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Johan telah mempersiapkan puluhan ribu paket sembako.
Nanti, paket sembako akan dibagikan kepada keluarga miskin yang terdampak akibat wabah corona.
Paket sembako ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga miskin yang susah mendapatkan penghasilan selama wabah corona.
Serta untuk memastikan kebutuhan sehari-hari mereka bisa terpenuhi.
Mantan Bupati Bangka Tengah ini menyebutkan, ada sekitar 90 ribu Kepala Keluarga yang layak menerima bantuan sembako.
Data tersebut sudah melalui pencocokan data baik dari pusat maupun daerah.
"Berdasarkan data yang kami peroleh yang telah dikondisikan dengan data pusat ada lebih dari 90 ribu KK. Ini tentu akan kita akomodir," kata Erzaldi di Pangkalpinang, Jum'at (10/4/2020).
Terkait penyalurannya, Erzaldi menjelaskan akan ada dua skema penyaluran. Pertama, dengan memanfaatkan kartu yang sudah dimiliki oleh beberapa KK terutama yang menerima PKH dan Bansos dari Kementerian Sosial.
Baca: Satu Pasien Dinyatakan Positif Covid-19 di Bangka Belitung, Begini Tanggapan Gubernur
Mereka yang memiliki kartu bisa langsung mengambil bantuan ke BUMDes, Berkah Mart.
Apabila tidak memiliki kartu, Erzaldi akan bekerjasama dengan tokoh agama dan lembaga sosial yang ada di daerah.
Dikarenakan, mereka akan lebih paham dan tahu siapa yang patut menerima bantuan sembako.
Agar bantuan sembako tepat sasaran.
"Untuk bahan pokok, beberapa (KK) sudah memiliki kartu belanja dan akan melaui tokoh agama dan lembaga sosial setempat," ucap Erzaldi.
Tekrait pendanaan untuk program sembako ini, Erzaldi menyampaikan telah bekerjasama dengan pemerintah pusat, daerah serta tentunya provinsi untuk menganggarkan melalui refocussing dan realokasi anggaran.
Hal tersebut sesuai sesuai arahan Presiden Republik Indonesia melalui Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.