Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Oknum Satpam Tampar Perawat Karena Emosi Diingatkan Pakai Masker

Kejadian tak mengenakkan dialami seorang perawat saat melayani antrean pendaftaran klinik di Kemijen, Semarang Timur.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Oknum Satpam Tampar Perawat Karena Emosi Diingatkan Pakai Masker
Shutterstock
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG -  Seorang perawat mendapat perlakuan tak wajar saat melayani antrean pendaftaran klinik di Kemijen, Semarang Timur.

HM (30) seorang perawat ditampar seorang pria berinisial B yang berprofesi sebagai satpam.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (9/4/2020) pukul 09.00 WIB.

Video perawat ditampar pria pun beredar viral di media sosial.

Plt Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro pun membenarkan adanya kejadian itu.

Ia menjelaskan bahwa peristiwa itu berawal dari HM mendapati pria sekuriti di salah satu sekolah dasar (SD) itu tidak memakai masker.

Baca: PSBB di Bogor, Depok, Bekasi Mulai Rabu 15 April 2020, Ridwan Kamil: Tes Masif akan Kami Maksimalkan

HM kemudian mencoba mengingatkan B untuk mengenakan masker.

Berita Rekomendasi

Terlebih pemerintah sebelumnya telah mengimbau masyarakat agar menggunakan masker bila keluar rumah.

Hal itu bertujuan untuk mencegah adanya penyebaran virus corona (Covid-19).

Sayangnya, B mengindahkan imbauan perawat itu.

Bahkan pria sekuriti itu sampai memukul HM.

"Karena tidak terima kemudian terlapor B melakukan pemukulan. Setelah kejadian kemudian korban melapor di Polsek Semarang timur," jelas Iptu Budi Sabtu (11/4/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Akibat peristiwa itu, sang perawatpun mengalami trauma.

Usai terjadi pemukulan, HM juga sempat merasakan pusing.

Pihak kepolisian kini masih mendalami kasus itu.

Namun sejauh ini, polisi telah meminta keterangan dari HM.

"Setelah saksi tercukupi keterangannya baru memanggil terlapor," kata Iptu Budi.

Ia menambahkan bahwa polisi juga sedang memeriksa sejumlah bukti dan menunggu hasil visum korban.

"Pasti akan kami tindak tegas, kalau itu nanti masuk tindak pidana ringan atau penganiayaan kena pasal 352 KUHPidana. Tapi kalau nanti hasil visum itu menunjukkan luka berat bisa kena pasal 351 KUHPidana dan terancam penjara," jelas Iptu Budi.

Kesaksian HM

HM tak menampik jika kejadian yang dialaminya itu membuatnya trauma.

Apalagi dalam peristiwa itu dirinya sempat diancam B.

HM menyebut bahwa B sempat mengancam akan membunuhnya.

Lebih lanjut HM menerangkan detik-detik kejadian yang dialaminya.

Mulanya, ia sedang melayani antrean pendaftaan seorang pria yang hendak memeriksakan anak.

Saat ia mengingatkan peraturan pemakaian masker, B justru marah.

"Waktu itu bapak itu mau periksain anaknya ke klinik. Sesuai antrean kita panggil dan minta nomor antrean sama kartu BPJS. Lalu kita ingetin kalau periksa wajib pakai masker ya, soalnya dokternya enggak mau periksa kalau enggak pakai masker. Habis itu dia marah-marah dan enggak terima," kata HM Minggu (12/4/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Setelahnya, B mengancam akan membunuh dirinya.

Kemudian dokter pun keluar dan menjelaskan tentang peraturan soal pemakaian masker.

"Habis marah-marah, dia mengancam awas kalau ketemu di jalan tak bunuh tak penggal lehernya. Habis itu dokternya keluar menjelaskan peraturan di sini harus pakai masker. Dia tak terima karena kita bilang mau lapor polisi. Akhirnya dia pergi dan enggak jadi periksa," tuturnya.

HM yang merasa terancam pun melaporkan tindakan B ke pihak Polsek Semarang Timur.

"Sudah dilaporkan ke Polsek Semarang Timur untuk dimintai keterangan. Kemudian baru ditindaklanjuti ke Polrestabes," ujar dia.

Selain itu, HM juga sudah melakukan visum untuk menguatkan bukti dalam proses penyelidikan kasus tersebut.

"Saya barharap semoga tidak ada profesi-profesi lain yang direndahkan apalagi sampai memukul dan tidak ada korban-korban lain lagi setelah ini," harap dia.

"Tolong hargai profesi kami. Karena kami bekerja dengan hati ikhlas membantu warga atau masyarakat," sambungnya.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor dengan judul: Nasib Pria Tampar Perawat karena Tak Terima Diingatkan Pakai Masker di Klinik, Korban: Dia Mengancam

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas