Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut Bentrok TNI-Polri yang Tewaskan 3 Polisi, Pangdam Cendrawasih Minta Maaf

Keduanya juga menyaksikan proses pemeriksaan terhadap oknum-oknum anggota yang terlibat bentrok

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Buntut Bentrok TNI-Polri yang Tewaskan 3 Polisi, Pangdam Cendrawasih Minta Maaf
Shutterstock
Ilustrasi 

Sementara itu, Paulus menjelaskan penyidik gabungan tersebut terdiri dari ‎Dir Krimum Polda Papua, Dirintelkam Polda Papua dan Kabid Propam Polda Papua bersinergi dengan yang sudah di perintahkan oleh Pangdam yaitu Danrem, Danbrigif, Danpomdam dan komandan satuan di bawahnya.

"Kami harus sampaikan hal-hal yang menjadi sangat prihatin, kenapa di tengah hari besar umat kristiani yaitu hari paskah sampai bisa terjadi hal seperti ini. Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi, apa yang sudah terjadi biar terjadi kita hadapi proses kedepan," imbuhnya.

Jenderal bintang dua ini meminta seluruh anggota kepolisian di Mamberamo Raya agar ‎tetap bertugas seperti biasa untuk melayani masyarakat.

Dia juga minta anggota Polres Mamberamo Raya dan brimob setempat untuk menjalin sinergitas dan kerjasama yang baik dengan setiap institusi yang ada.

Tiga anggota Polres Mamberamo Raya, Papua, tewas tertembak setelah terlibat bentrok dengan Satgas Yonif 755 Kostrad di kampung Kasonaweja Kabupaten Mamberamo Raya pada Minggu pagi.

Tiga korban meninggal adalah Briptu Marcelino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias Dibangga.

Jenazah ketiganya sudah diterbangkan ke Merauke pada Senin (13/4/2020) pagi, untuk segera dimakamkan.

Berita Rekomendasi

Selain korban jiwa, dua anggota Polres Mamberamo Raya juga mengalami luka tembak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bentrok oknum kelompok anggota TNI dan Polri ini dipicu pengeroyokan terhadap Bripda Petrus Douw pada Sabtu dan berlanjut hingga Minggu dini hari.

Kapolres Mamberamo Raya AKBP Alexander Louw, Sabtu (11/4/2020) sempat mengunjungi korban pengeroyokan tersebut.

Kapolres berpesan agar korban tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan karena pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Komandan Kodim 1712 Sarmi, Pabung Mamberamo Raya dan Komandan Pos 755/20/3-Kostrad, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Namun ternyata, sejumlah rekan korban dari Polres Mamberamo Raya mendatangi Pospam Satgas 755, tanpa sepengetahuan Kapolres dan para perwira lain.

Mereka mempertanyakan pengeroyokan terhadap rekan mereka, Bripda Petrus Douw.

Seketika, keributan tak terelekkan dan beberapa oknum TNI melepaskan tembakan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas