Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria 60 Tahun Tergeletak Tak Bernyawa di Pinggir Jalan, Petugas Evakuasi Gunakan APD

Para medis yang mengevakuasi mayat warga tersebut menggunakan Alat Pelindung Diri atau APD Virus Corona.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pria 60 Tahun Tergeletak Tak Bernyawa di Pinggir Jalan, Petugas Evakuasi Gunakan APD
Tribun Pekanbaru/Bynton Simanungkalit
Petugas kesehatan dari Puskesmas Peranap melakukan evakuasi terhadap mayat Raja Ahmadi (60) dengan mengenakan APD lengkap, Senin (13/4/2020). 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Bynton Simanungkalit

TRIBUNNEWS.COM, RENGAT - Raja Ahmadi (60) ditemukan tergeletak tak bernyawa di tepi jalan semenisasi Sibungkul, Kelurahan Baturijal Hilir, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Senin (13/4/2020).

Para medis yang mengevakuasi mayat warga tersebut menggunakan Alat Pelindung Diri atau APD Virus Corona.

Informasi penemuan mayat tersebut diterima dari Kapolres Inhu AKBP Efrizal melalui Ps Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran.

Korban datang ke rumah orang tuanya di Kelurahan Baturijal Hilir, Kecamatan Peranap untuk membeli kayu bakar ke Pulau Raman, Kelurahan Baturijal Hilir, Kecamatan Peranap.

"Sekira pukul 15.30 WIB saksi atas nama Suanto alias Pitil menelepon adik kandung korban, Erna Yeni dan memberitahu bahwa korban tergeletak di Jalan Semenisasi," kata Misran, Selasa (14/4/2020).

Evakuasi Korban Meninggal di Tepi Jalan_1
Petugas kesehatan dari Puskesmas Peranap melakukan evakuasi terhadap mayat Raja Ahmadi (60) dengan mengenakan APD lengkap, Senin (13/4/2020).

Mendapat kabar tersebut, Erna Yanti kaget dan langsung pergi ke TKP penemuan mayat tersebut.

Berita Rekomendasi

Pihak keluarga korban juga menghubungi Puskesmas Peranap dan Polsek Peranap untuk melaporkan kejadian yang menimpa anggota keluarga mereka.

Petugas kesehatan mendatangi lokasi penemuan mayat dengan memakai APD lengkap.

"Hasil pemeriksaan petugas kesehatan, di tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan akibat benda tumpul atau benda tajam," kata Misran.

Baca: Tio Pakusadewo Kembali Terjerat Narkoba, Polisi Beberkan Kronologi Penangkapannya Saat Tengah Malam

Petugas kesehatan menyarankan agar pihak keluarga membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat di Kelurahan Pematang Rebah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab kematian korban.

Namun pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi atau pemeriksaan di RSUD Indrasari Rengat.

Menurut keluarga, korban memiliki riwayat sakit darah rendah dan sudah sering berobat ke dr Rio dan dr Yosi, korban juga menderita sakit maag.

Selain itu korban tidak mengalami gejala terinfeksi Coronavirus Disease (Covid-19) seperti demam, batuk, pilek dan sesak napas.

Baca: Pantai Saba di Bali Masih Banyak Dikunjungi, Begini Tanggapan Pemerintah Setempat

Akhirnya petugas kesehatan membawa korban ke rumah orang tuanya, dan selanjutnya keluarga membawa jenazah Raja Ahmadi ke Pangean, Kecamatan Kuansing untuk dimakamkan.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhu, Elis Julinarti dikonfirmasi Tribun terkait APD lengkap yang digunakan oleh petugas kesehatan saat proses evakuasi mayat tersebut menjelaskan bahwa penggunaan APD lengkap itu sudah sesuai dengan protokol petugas kesehatan.

"Kita kan tidak tahu penyebab kematian korban, pengunaan APD lengkap itu sebagai bentuk antisipasi," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Warga Kuansing Ditemukan Tergeletak Telah Jadi Mayat, Para Medis Tangani dengan Protokol Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas