19 Napi Otak Kerusuhan Lapas Tuminting Dipindahkan ke Nusakambangan Pakai Pesawat Hercules
Belasan narapidana tersebut dipindahkan dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 TNI AU dan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi.
Editor: Dewi Agustina
Polisi juga sempat meminta para narapidana kooperatif.
"Tolong Anda di dalam kooperatif, dimohon yang di dalam agar bisa berkomunikasi dengan baik," kata polisi melalui mobil pengeras suara.
Namun imbauan tak dihiraukan oleh narapidana.
Mobil pemadam kebakaran masuk dan berupaya memadamkan kobaran api.
Usai padam, polisi bersenjata lengkap masuk ke dalam lapas.
Baca: Soal dan Materi Program Belajar dari Rumah TVRI untuk SMP Sederajat, Jumat 17 April 2020 Pukul 09.30
Sempat terdengar bunyi tembakan. Tak berselang lama, mobil ambulans masuk ke dalam.
Kapolda Humas Polda Sulut Kombes Jules Abbast mengatakan, ada sejumlah narapidana yang harus dilarikan ke rumah sakit.
"Memang singgungan ini tak mungkin terelakkan. Namun kita berupaya memperkecil jatuhnya korban," kata dia.
Minta Dibebaskan, Takut Corona
Penyebab kericuhan rupanya karena narapidana minta dibebaskan. Mereka takut terinfeksi virus corona (Covid-19).
Hal itu dikemukakan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara Lumaksono.
"Warga binaan yang ada di dalam Lapas khawatir dengan adanya Covid-19. Mereka itu takut dengan adanya Covid-19 ini. Mereka minta untuk dibebaskan," kata dia.
Namun permintaan itu ditolak lantaran tidak sesuai aturan.
Mereka tidak dapat mendapatkan program asimilasi dan integrasi untuk mencegah penyebaran virus corona.
Ia mengatakan, program itu hanya diperuntukkan bagi narapidana umum.
"Sedangkan yang meminta itu kebanyakan dari narapidana narkoba. Narapidana narkoba itu tidak termasuk prioritas yang asimilasi di rumah," ujarnya.
Ia memastikan tak ada narapidana yang kabur dalam peristiwa itu.
Baca: 46 Tenaga Medis RS Kariadi Semarang Positif Covid-19
Namun sebanyak 100 narapidana dipindahkan ke sejumlah lapas di Sulawesi Utara sembari menunggu renovasi ruangan yang rusak akibat kerusuhan.
Lumaksono membenarkan adanya korban luka dalam kericuhan, hanya saja jumlahnya masih didata.
"Baik jumlah korban luka ringan maupun korban-korban lain. Saat ini kita belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut soal itu," kata dia. (Ang/Tribunnews.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Gunakan Pesawat Hercules, 19 Napi Otak Kerusuhan Lapas Tuminting Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan