Warga mengeluh website kartu prakerja lemot saat hendak mendaftar.

"Karena yang mengakses banyak akhirnya websitenya lemot," katanya.

Dikatakannya, Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan PTSP Kota Blitar juga membuka pelayanan untuk membantu warga yang ingin mendaftar Program Kartu Prakerja di kantor.

Hanya saja, pelayanan kepada warga tetap menerapkan physical distancing untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Kalau ada yang ingin dibantu mendaftar Program Kartu Prakerja di kantor tetap kami layani. Tapi, rata-rata warga sudah mendaftar secara mandiri," ujarnya.

Menurutnya, pendaftaran Program Kartu Prakerja gelombang kedua dibuka lagi mulai Senin (20/4/2020).

Dia berharap jumlah warga Kota Blitar yang lolos pendaftaran Program Kartu Prakerja di gelombang kedua lebih banyak dibanding pada gelombang pertama.

"Pendaftaran Program Kartu Prakerja gelombang kedua dibuka lagi mulai hari ini sampai Kamis (23/4/2020)," katanya.

Sekadar diketahui, pelaksanaan Program Kartu Prakerja dipercepat sebagai salah satu bentuk jaring pengaman sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang sumber penghidupannya terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19.

Bagi pendaftar kartu prakerja yang lolos seleksi, pemerintah memberikan dana sebesar Rp 3.550.000 yang dialokasikan untuk membayar biaya pelatihan (kursus online) dan insentif bagi pesertanya.

Pagu untuk membayar pelatihan ditetapkan sebesar Rp 1 juta.

Sementara untuk insentif terdiri dari dua bagian, yakni insentif pasca-penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan (Rp 2.400.000).

Kemudian insentif pasca-pengisian survei evaluasi sebesar Rp 50.000 per survei untuk 3 kali survei (Rp 150.000).

Peserta dapat mengambil pelatihan selanjutnya apabila sudah menuntaskan pelatihan yang pertama.(Samsul Hadi)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Hanya Ada 7 Warga Kota Blitar Lolos Program Kartu Prakerja Gelombang Pertama,