Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendadak Muncul Ubur-ubur di Perairan Probolinggo, Kemarin di Solo Ribuan Cacing Keluar dari Tanah

Pasalnya, ubur-ubur tersebut muncul dalam jumlah cukup banyak hingga menutupi permukaan sungai.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mendadak Muncul Ubur-ubur di Perairan Probolinggo, Kemarin di Solo Ribuan Cacing Keluar dari Tanah
Kompas.com
Postingan ubur-ubur di perairan Probolinggo di media sosial.(ISTIMEWA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Dua fenomena aneh muncul dalam sepekan ini.

Jika akhir pekan lalu, di Kota Solo Jawa Tengah tiba-tiba ribuan cacing keluar dari dalam tanah.

Kemarin, di perairan Pelabuhan Tanjung Tembaga dan pelabuhan perikanan pantai di Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, mendadak muncul banyak ubur-ubur.

Kondisi ini menyita perhatian masyakarat.

Pasalnya, ubur-ubur tersebut muncul dalam jumlah cukup banyak hingga menutupi permukaan sungai.

Ribuan cacing muncul dari tanah hebohkan warga Klaten
Ribuan cacing muncul dari tanah hebohkan warga Klaten (istimewa warga)

Neli warga sekitar Pelabuhan Tanjung Tembaga mengatakan, munculnya ubur-ubur tersebut menjadi hiburan tersendiri bagi warga sekitar.

Meski kemunculan ubur-ubur itu dianggap fenomena yang lumrah terjadi setiap tahun, namun tak sedikit warga yang tetap penasaran ingin menyaksikan.

BERITA REKOMENDASI

“Bagi kami ini hiburan. Tapi, warga yang biasanya mandi di laut baik untuk terapi maupun untuk berlibur, harus menundanya karena ubur-ubur ini bikin gatal tubuh,” kata Neli kepada Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Sudah sepekan

Munculnya banyak ubur-ubur di kawasan tersebut, diketahui sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

Meski demikian, warga atau pemerintah daerah setempat biasanya membiarkan, karena ubur-ubur itu biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Baca: Penjelasan Daryono BMKG soal Cacing Keluar secara Massal di Solo, Belum Bisa Disebut Petunjuk Gempa

Salah seorang nelayan, Saifudin mengaku munculnya ubur-ubur itu sempat mengganggu aktivitas nelayan.


Pasalnya, keberadaan ubur-ubur dalam jumlah yang tidak terhitung itu tak jarang menyangkut baling-baling kapal nelayan.

“Kami biasanya menjalankan kapal menghindari gerombolan ubur-ubur tersebut,” jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas